Pengalaman saya memelihara ikan Louhan membuktikan. Pada alamiahnya, penerangan yang diperlukan ikan di alam bebas adalah sinar matahari. Itu pun tidak selalu langsung dirasakan, karena tertutup pohon dan dedaunan, bahkan awan mendung.
Waktu pertama kali lampu digunakan, ikan terpapar langsung. Sebagian menyesuaikan dulu keberadaannya. Ada yang tampak kaget dan berlarian. Sinar itu seperti tidak membuat habitat mereka nyaman.
Ketika sinar buatan lampu terus menyerang dan mengekspos keberadaan ikan, ikan gampang stres. Beberapa ikan yang suka kegelapan terus bersembunyi saat lampu menyala.
Jenong Louhan saya pernah tidak bulat sempurna. Entah karena tertabrak sesuatu atau lain. Pastinya, itu pertanda ia sedang stres. Pada selama itu, saya tidak menyalakan lampu.Â
Saya coba, apakah dengan gelap kondisi dalam akuarium, ikan akan suka? Beberapa hari kemudian, saya simak, jenong itu kembali bulat sempurna.Â
Saya menyimpulkan untuk memulihkan keadaan ikan, lampu hias tidak diperlukan. Buatlah kondisi sealami mungkin.
Biaya listrik tidak hemat
Memang, Watt yang dihabiskan untuk sebuah lampu tidak besar. Sekitaran 5, 10, atau 15 Watt, tergantung ukuran dan merek. Tetapi, jika terus-menerus dipakai, akumulasi penggunaan bertambah.
Dinyalakan pun jika tidak dilihat, seperti sayang, listrik dibuang-buang. Nyalakanlah seperlunya dan matikan sesudahnya. Biaya listrik bisa dihemat.
Catatan tambahan...
Yang perlu juga mendapat perhatian adalah pastikan kabel lampu terpasang aman pada colokan listrik. Kita paham, air adalah penghantar listrik efektif dan cepat.