Merapikan bulu
Dalam kurun waktu tertentu, sejalan dengan semakin besar hewan, maka bulu-bulu tersebut juga kian memanjang. Ada yang bergelantungan di bagian belakang. Ada yang semakin lebat di depan muka.
Terkadang, bisa menutupi wajah. Penglihatan hewan jadi terhalang. Kita wajib merapikan agar hewan lebih nyaman. Bisa digunting lalu disisir. Bulu-bulu yang terlalu panjang dan berserak juga tidak menarik dilihat.
Memandikan hingga benar-benar bersih
Pengalaman saya ketika memandikan pudel di toko hewan, saya diajari tukang mandinya bahwa setelah menyabuni dan membilas dengan air, kita wajib mengeringkan benar-benar kulitnya dengan handuk dan alat pengering.
Pastikan tidak ada bekas sabun tertinggal. Bila tidak bersih, dapat berpotensi berubah jadi jamur atau penyakit kulit lain. Butuh ketelatenan mengecek satu demi satu bagian kulit yang tertutup rapat bulu lebat itu.
Potensi bulu gimbal
Perkara memelihara kelinci, saya menemukan hal ini. Dalam kondisi normal, kelinci akan menghasilkan pup kering. Jika terganggu, pup itu berubah sedikit cair sehingga merembet ke bagian bulu dekat kemaluan saat mengeluarkannya.
Secara alami, memang kelinci akan menjilat-jilat dalam rangka membersihkan. Tetapi, kita juga sebaiknya ikut rutin mengecek. Selalu ada potensi bulu menjadi kusut dan gimbal karena tertumpuk dan lengketnya pup padanya. Ini jelek dipandang mata.
Antisipasi bulu rontok
Pada hewan tertentu, akan terjadi fase molting, yaitu bulu lama rontok dan terganti dengan bulu baru yang tumbuh. Ini wajar dialami dan harus menjadi perhatian si pemelihara.