Tidak ada yang lebih indah di dunia ini selain terjalinnya hidup harmoni antara manusia, hewan, dan tumbuhan. Ketiga makhluk ciptaan Tuhan yang sama-sama berhak hidup dan beroleh kasih sayang, satu sama lain.
Apakah Anda punya hewan peliharaan? Apakah Anda ingin memelihara hewan? Seberapa dekat bonding Anda dengan hewan peliharaan? Atau, dingin-dingin saja, sekadar suka melihat tanpa merasakan lebih dalam ikatannya?
Dalam bahasa Indonesia, bonding berarti ikatan. Dapat dinilai dari: seberapa patuh hewan mendengar instruksi majikan, seberapa jinak hewan ketika bersama majikan, dan seberapa hewan tidak takut berada di dekat majikan.
Dari sekian banyak hewan peliharaan (biasanya anjing, kucing, kelinci, burung, ayam, dan lain), jika diamati benar, mereka bisa dilatih dan dibiasakan membentuk ikatan hubungan yang kuat dengan majikan.
Film Hachiko: A Dog's Story
Pernahkah Anda menonton film Hachiko? Berapa orang yang tidak tersentuh hatinya setelah menonton? Saya yakin, sebagian besar kagum akan kesetiaan anjing Hachiko.
Ia diadopsi dan dibesarkan seseorang. Ia patuh kepada majikan itu. Ia setia mengantar majikan berangkat kerja sampai di stasiun. Ia pun menunggu majikan pulang di tempat sama.
Sampai keberadaan majikan tiada, ia masih setia menunggu. Orang-orang di sekitar stasiun tidak sampai hati melihat. Ada yang memberi makanan hotdog. Ia terus menunggu di sana sampai akhirnya mati.
Cerita Hachiko bukan rekaan, melainkan dari kisah nyata. Menurut Wikipedia:
Anjing Hachiko yang sebenarnya lahir di Odate, Prefektur Akita, Jepang pada tahun 1923. Setelah pemiliknya yang bernama Dr. Eisaburo Ueno, seorang dosen di Universitas Tokyo meninggal dunia pada bulan Mei 1925, keesokan harinya Hachi kembali menunggu kepulangan tuannya di Stasiun Shibuya.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!