hobi.
Lagi-lagi saya menulis tentang hewan. Lebih tepatnya, peliharaan. Pada hari yang sama waktu artikel ini terbit, saya telah beperkara seputar harga barangSila baca: Memahami Fluktuasi Harga Barang Hobi yang Sesekali Mencekik Leher
Kali ini, saya ingin membahas salah satu yang memungkinkan barang hobi (peliharaan) naik harganya. Pewarnaan bulu hewan. Saya sendiri mengalami. Baru tiga hari lalu.
Di suatu pasar hewan, saya hendak berburu kelinci. Saya melihat kelinci adalah binatang bersih. Segeralah saya pilih dan pilah mana yang cocok dengan selera hati.
Ada banyak ras kelinci di pasar itu. Tetapi, ada satu yang terlalu memikat. Dalam ketidaktahuan, saya terpancing membelinya. Saya kalau sudah suka, terkadang sulit beranjak.
Penjualnya bilang kelinci itu (seperti gambar muka) berjenis golden.
Saya percaya saja. Kita tahu, kalau sudah suka, seringkali otak sulit berpikir jernih. Dalam membelinya pun, saya tidak terlalu menawar.Â
Yang pasti harganya lebih tinggi dibanding kelinci seukurannya (setelah saya observasi kelinci lain). Â
Saya perhatikan cermat bulunya. Rapi sekali, pembagian antara warna emas, hitam, dan putih. Pada bagian tubuh ke belakang, dominasi emas. Di leher, ada segaris bulu putih sampai kaki depan, seperti memakai dasi. Sisanya, warna hitam pekat.
Saya senang sekali dengan kelinci tiga warna itu. Saking senang, saya pamerkan ke grup WA teman dan unggah di story dan feed Instagram. Beberapa teman bereaksi.
Pemberitahuan dan koreksi