Pembeli tidak tahu harga pembanding
Sejalan dengan pemula, pembeli dipandang belum tahu harga pembanding. Belum mencari lewat dunia maya terkait harga untuk benda serupa. Penjual semakin yakin mengajukan harga dengan memamerkan kualitas jualan sebagus-bagusnya.
Pembeli pasti menawar
Penjual tahu, sebagian besar pembeli pasti menawar. Sangat jarang, ada pembeli langsung setuju dengan harga pertama penjual. Oleh sebab itu, ia menawarkan harga jual setinggi-tingginya.
Penjual ingin untung sebanyak-banyaknya
Terakhir, sebisa mungkin penjual mengeruk untung sebanyak-banyaknya. Semakin tinggi harga dan semakin kuat penjual bertahan pada harga, semakin besar potensi untungnya. Pembeli semakin banyak terkuras isi dompetnya.
Permainan harga lain
Itu baru antara pembeli dan penjual. Belum lagi untuk barang hobi lain dalam kondisi seperti yang saya ulas di awal. Pada suatu masa, bisa selangit harganya.
Apakah ada permainan di belakang? Apakah hanya karena hukum permintaan dan penawaran, di mana permintaan semakin banyak sementara barang yang dijual terbatas, sehingga harga barang naik?
Mengapa pula bisa serempak harga naik pada sebagian besar penjual? Harga barang hobi memang sulit diprediksi. Sekali naik, tinggi sekali. Sekali turun, bisa jatuh terjungkal.
Akhir kata...