Di warung langganan, makanannya terhitung banyak ragam, baik lauk-pauk maupun sayur-mayur. Berbentuk gorengan, berkuah, tumisan, ada. Yang rasa manis, pahit, pedas, asin, juga ada.
Saya jadi tidak bosan saat memilih menu. Semuanya masing-masing dijaga kualitasnya oleh penjual. Tidak ada yang lebih enak atau kurang enak. Tampilan menarik dari setiap menu juga membangkitkan nafsu makan.
Tidak pelit memberi porsi
Untuk ukuran makanan seporsi sayur seharga dua ribu, penjual warung langganan tidak tanggung-tanggung dalam memberi porsi. Saya kira malah seharusnya dihargai lebih dari harga segitu.
Betapa baik penjualnya. Tidak pelit dan murah hati ketika mengatur porsi. Siapa pembeli yang tidak suka jika beroleh porsi banyak dan mengenyangkan?
Harga terjangkau
Kembali lagi seperti rasa, saya tidak bilang murah. Tetapi, terjangkau sesuai keadaan dompet masing-masing. Tentu, tidak lebih mahal daripada masak sendiri.
Tiap-tiap kita mampu menakarnya. Bila tidak menguras dompet dan porsinya tidak mengecewakan, pembeli yang bertahan sebagai pelanggan berpotensi semakin banyak.
Lokasi dalam dan luar bersih
Faktor kenyamanan selalu saya perhatikan setiap makan di warung nasi. Baik di luar -- halaman dan tempat parkir -- maupun dalam, wajib bersih.