Boleh secara verbal maupun diam-diam, kita menyatakan telah mengangkat adik dari seorang teman. Bisa kita katakan langsung ke orangnya bahwa ia adalah adik kita.
Atau, kita pendam saja dalam pemikiran dan ingatlah ia adik angkat kita. Di sekitar banyak yang berpotensi. Bisa teman, sahabat, atau rekan kerja yang umurnya tentu di bawah kita.
Jika rekan kerja, kemungkinan pengalaman bekerjanya jauh di bawah. Kita lebih paham kondisi lingkungan kerja. Kita serasa sedikit di atas angin. Saya punya satu rekan yang telah saya anggap sebagai adik. Saya sampai hafal kebiasaannya baik kelebihan maupun kekurangan.
Ikut asyik dalam kegemarannya
Agar hubungan lebih dekat, ikutlah dalam setiap kegemarannya. Sok asyik tidak apa-apa. Berkorban uang pun tidak masalah. Suatu saat, sebagaimana kita telah memberi perhatian padanya, kita juga akan mendapat perhatian darinya, bukan?
Semisal waktu sakit. Anak-anak dalam perantauan yang jauh dari orangtua tentu butuh pertolongan dari sekitar. Bantuan dari adik angkat sangatlah berguna.Â
Saya percaya, apa yang kita tabur pasti dituai.
Jadi pribadi yang memberi teladan
Figur kakak seyogianya memberi teladan. Karena umur lebih tua, pengalaman lebih beragam, lebih banyak pelajaran hidup telah dipetik. Bisa diperlihatkan dalam bentuk perilaku atau tutur kata. Sekali waktu dalam obrolan serius, boleh diejawantahkan berupa nasihat.
Yang lebih muda pasti membutuhkan pencerahan. Jadilah kakak yang mencerahkan pada saat yang tepat. Jika setiap kali memberi nasihat, adik mana yang betah?Â
Terbuka atas setiap masukan