Mohon tunggu...
Y. Edward Horas S.
Y. Edward Horas S. Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Nomine Terbaik Fiksi (Penghargaan Kompasiana 2021). Peraih Artikel Terfavorit (Kompetisi Aparatur Menulis 2020). Pernah menulis opini di KompasTV. Kontributor tulisan dalam buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara. Pendiri Sayembara Menulis Cerpen IG (@cerpen_sastra), Pendiri Perkumpulan Pencinta Cerpen di Kompasiana (@pulpenkompasiana), Pendiri Komunitas Kompasianer Jakarta (@kopaja71), Pendiri Lomba Membaca Cerpen di IG (@lombabacacerpen), Pendiri Cerita Indonesia di Kompasiana (@indosiana_), Pendiri Tip Menulis Cerpen (@tipmenuliscerpen), Pendiri Pemuja Kebijaksanaan (@petikanbijak), dan Pendiri Tempat Candaan Remeh-temeh (@kelakarbapak). Enam buku antologi cerpennya: Rahimku Masih Kosong (terbaru) (Guepedia, 2021), Juang (YPTD, 2020), Kucing Kakak (Guepedia, 2021), Tiga Rahasia pada Suatu Malam Menjelang Pernikahan (Guepedia, 2021), Dua Jempol Kaki di Bawah Gorden (Guepedia, 2021), dan Pelajaran Malam Pertama (Guepedia, 2021). Satu buku antologi puisi: Coretan Sajak Si Pengarang pada Suatu Masa (Guepedia, 2021). Dua buku tip: Praktik Mudah Menulis Cerpen (Guepedia, 2021) dan Praktik Mudah Menulis Cerpen (Bagian 2) (Guepedia, 2021).

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menyelisik Kegemaran Sebagian Kita Perihal Debat

23 Mei 2021   16:35 Diperbarui: 23 Mei 2021   19:09 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jawaban yang masuk akal disajikan. Analisis berdasar data diutamakan. Ia juga berupaya menyusun logika-logika lain untuk mendukung dan memperkokoh pendapatnya.

Menelanjangi sesat pikir

Berhasil mematahkan logika orang dan menyatakan di depan publik bahwa opininya hanya karangan sekaligus subjektif, merupakan kebahagiaan bagi sang pendebat.

Kemenangan hakiki dari pertarungan logika. Yang salah memang harus dinyatakan salah. Yang benar wajib diakui benar. Orang yang berpendapat benar seyogianya diapresiasi.

Menjaga wibawa

Berdebat juga merupakan sarana untuk menunjukkan kepandaian. Pendapat yang memukau orang-orang akan membuat sosok dinilai membawa pengaruh dan punya daya tarik.

Membentuk wibawa. Wibawa itu berhasil tertampilkan baik bahkan semakin sempurna, jika dalam debat, sukses mematahkan sanggahan dan mempertahankan pendapat.

Mempertaruhkan kompetensi

Tidak jarang orang yang berdebat membawa nama baik tempat kerjanya. Membawa jabatan yang sedang dijabatnya. Ia bukan orang biasa. Boleh jadi orang penting.

Dengan menang debat, maka nama baik kompetensi dan jabatannya tetap terjaga. Dirinya terbukti berkualitas dan layak menyandang jabatan itu.

Mata para pendukung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun