Soal pilihan ganda secara langsung telah menunjukkan jawaban yang benar, satu di antara lima opsi yang ada (A, B, C, D, dan E). Jika lupa, kita dapat diingatkan dengan mengamati opsi jawaban satu demi satu.
Terkadang, antarsoal, ada yang menyambung dan saling berhubungan ceritanya. Jika cermat, kita bisa analisis dan perbandingkan di sana. Banyak petunjuk dalam soal dan jawaban lain, bisa dimanfaatkan.
Tidak perlu repot menulis panjang
Menjawab soal pilihan ganda cukup mudah. Hanya dengan mengarsir bulat hitam sempurna atau memberikan tanda silang tepat pada opsi yang dipilih di lembar jawaban. Kita tidak perlu repot merangkai kata-kata indah, yang tentu memakan waktu dan begitu berat bagi siswa yang tidak pandai menulis.
Pada sisi lain, ada satu ketegasan -- lebih tepatnya "kekejaman" -- mutlak pada soal bertipe ini. Salah ya salah, benar ya benar. Satu soal dan jawabannya bernilai mati. Tidak ada pertimbangan dari penilainya.
Soal uraian
Sedangkan untuk soal bertipe uraian, siswa masih dapat tertolong, meski harus menguras daya ingat untuk menghafal berbagai narasi pelajaran -- baik belajar secara visual, auditori, maupun kinestetik.
Dapat menyusun logika sendiri
Yang suka menulis diuntungkan di sini. Mereka dapat menyusun narasi sebaik-baiknya (biasanya jawab lengkap dengan mengulang sebagian kalimat pertanyaan), ditambah dengan satu dua logika yang muncul seketika, yang penting masuk akal dan menguatkan jawaban utama.
Dengan jumlah kalimat yang berjibun -- meskipun belum tentu benar, ada rasa tenang bagi siswa saat meninggalkan ruang ujian. Serasa bangga, bisa menjawab banyak. Hehehe...
Ada nilai belas kasihan