Sebagian anak di ibu kota masih berdiam di rumah. Orangtua mereka yang memilih tidak mudik, membuat mereka terpaksa menikmati Lebaran di rumah saja. Para pedagang berharap cuan dari mereka.
Catatan penting tentang mainan anak
Berdasarkan klikdokter.com, untuk mainan yang berbahan dasar plastik, perlu diamati penggunaannya, ketika bersentuhan langsung dengan anak balita. Petikannya sebagai berikut:
"... saat memilih mainan plastik juga harus teliti karena bisa saja mengandung BPA dan phthalate yang kalau masuk ke dalam tubuh bisa menyebabkan masalah kesehatan. Seperti memengaruhi kerja hormon, sampai meningkatkan risiko kanker," kata dr. Devia Irine.
Dokter muda ini menyarankan, daripada menggigit mainan, lebih baik ganti dengan teether atau diberi finger food. “Kalau teether dan finger food malah baik, tidak memengaruhi gigi. Malah biasanya membuat nyaman anak,” dia menjelaskan.
Diterangkan lebih lanjut:
Demi menghindari racun dalam mainan plastik anak di atas, ada beberapa faktor penting yang harus Anda pertimbangkan, yaitu:
- Mainan yang terbuat dari kain harus diberi label tahan api atau tahan api.
- Mainan boneka harus bisa dicuci.
- Cat pada mainan apa pun harus bebas timah.
- Bahan harus dikatakan tidak beracun.
- Krayon dan cat harus mencantumkan ASTM D-4236 pada kemasannya, yang berarti telah dievaluasi oleh American Society for Testing and Materials.
Ada lagi rambu-rambu lain yang perlu para orangtua perhatikan. Selengkapnya baca di sini.
Wasana kata
Para pedagang itu adalah pribadi yang patut dijadikan teladan, untuk hal semangat bekerja, kemandirian mencari uang, dan kepiawaian memanfaatkan momen.
Mereka berjualan untuk mempertahankan hidup tetap berlanjut dan dapur terus mengebul. Saat perekonomian sedang berusaha bangkit melawan Corona, mereka juga tidak kalah semangat dalam berjuang.