Seorang lelaki duduk di depan meja kantor. Matanya berbinar. Ia telah merampungkan pekerjaannya. Ia harus cepat mengirimkan itu pada temannya, yang adalah kompilator. Batas waktu pengumpulan sudah sedikit terlewat.
"Eh, alamat e-mailmu apa? Saya lupa," tanyanya pada seorang wanita tidak jauh darinya. Wanita itu berbalik dan memandangnya. "E-mail yang mana nih?" katanya sambil memicingkan sebelah mata. Begitu genit. Lelaki itu tersenyum. "E-mail kantorlah! Memang e-mailmu ada berapa?" Wanita itu hanya tersenyum. "Ada deh," jawabnya tetap genit.
Anda punya berapa e-mail? Seberapa sering Anda menggunakan e-mail? Apakah bisa Anda beraktivitas sehari-hari tanpa e-mail? Berhubung artikel ini berbahasa Indonesia, untuk selanjutnya akan saya sebut dengan surel. Surat elektronik.
Era digital sekarang, semua kegiatan manusia baik yang penting maupun tidak penting, sebagian besar melibatkan teknologi. Kepraktisan demi kepraktisan tersedia, untuk memudahkan dan mempercepat terlaksananya aktivitas.
Ini tidak terlepas dengan surel. Tidak usah jauh-jauh. Anda masuk ke Kompasiana, ingin buat akun, wajib mengisi surel. Anda mau buka rekening tabungan di bank, perlu menuliskan surel pada biodata.Â
Untuk menyusun daftar riwayat hidup guna melamar pekerjaan, juga disertakan alamat surel di dalamnya. Ingin aktivasi ponsel pintar? Wajib ada surel.Â
Belum lagi pemenuhan syarat untuk mendaftar akun media sosial. Ini juga butuh alamat surel. Kebutuhan manusia akan surel dalam kemajuan teknologi terjadi begitu saja.
Setiap pribadi yang apa-apa serba memakai teknologi, pasti memiliki surel. Entah itu gmail, yahoo, hotmail, dan lainnya. Masing-masing surel punya karakteristik dan fitur layanan yang berbeda-beda. Kapasitas penyimpanan data juga tidak sama.
Saya sendiri pertama kali buat surel saat hendak lulus SMA. Ketika itu, ada keperluan pendaftaran di universitas yang mengharuskan saya punya surel. Kalau sekarang, mungkin anak SD sudah punya surel pribadi. Wajar, karena perkembangan zaman.
Sampai sekarang, saya punya tiga jenis alamat surel. Entah Anda, bisa lebih sedikit atau lebih banyak dari itu.