Botol plastik itu terguling-guling, ditendang sepatu pada kaki seorang bocah, di permukaan jalan yang terlalu panas, membara terpanggang sinar sang surya.
Lapisan plastik bening mulai menghitam, mengerut, menekan beberapa debit air terus keluar, memaksa tutup botol biru lepas begitu saja.
Sedikit demi sedikit air tertumpah, menyelimuti aspal, meredam api neraka. Satu dua semut mendekat. Mulut mereka segera terbuka.Â
Air itu membasahi kerongkongan yang sedari tadi sudah kering, kelelahan mengangkut bahan makanan dari mana-mana.
Sementara, botol plastik remuk terinjak. Ada bau seperti karet terbakar. Sang bocah berlalu dengan santainya.
...
Jakarta
30 April 2021
Sang Babu Rakyat
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI