Dua hari lagi, tepat sebelas bulan saya bergabung di Kompasiana. Sejak terdaftar 16 Mei 2020, bersama ini saya sudah menulis 373 artikel, 368 artikel pilihan (bila tulisan ini dilabel), dan 22 artikel utama.
Saya terhitung anak kemarin sore. Belum banyak menyajikan artikel, belum tahu banyak tentang penulisan artikel. Di Kompasiana, saya belajar hari demi hari melalui membaca artikel para Kompasianer.
Banyak orang hebat di sini, banyak pula artikel apik yang telah mereka ciptakan. Saya serap bagaimana cara menganalisisnya, bagaimana menyajikan datanya, sampai bagaimana menampilkan semenarik mungkin.Â
Semua saya lakukan, demi kemajuan kualitas artikel saya.
Ukuran Artikel Berkualitas
Bagaimana ciri artikel berkualitas di Kompasiana? Saya tidak berhak menjawab, karena itu sepenuhnya hak prerogatif Admin.Â
Bila menurut pandangan pribadi, paling berkualitas ketika bisa menjawab keenam pertanyaan atas suatu masalah yang sedang dibahas, terdiri dari apa, siapa, bagaimana, mengapa, kapan, dan di mana.
Selain itu, menyertakan data dan fakta di lapangan beserta sumber yang sahih. Unsur kebaruan dan keunikan menjadi nilai tambah. Bila menulis hal yang orang lain belum pernah tulis dan ternilai berkualitas, kemungkinan besar dihargai Admin. Selain disematkan label pilihan, bisa juga dianugerahi artikel utama.
Pentingkah Artikel Berkualitas?
Sampai sejauh ini, saya masih dan akan terus belajar bagaimana menulis artikel berkualitas. Saya sadari, ini begitu penting. Banyak manfaat yang saya rasakan dan sebagai antisipasi atas hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, bila artikel saya tidak berkualitas.
Tolok Ukur Kemajuan Penulis