"Siapa lagi? Saya tidak suka ada pengganggu di antara kita. Lagian wanita itu sudah tua. Sebentar lagi bau tanah."
Cinta oh cinta. Mengapa kau bisa begitu menghidupkan, begitu pula mematikan? Adakah seseorang di dunia ini yang mau diselingkuhi? Adakah orang yang bertahan tetap mencinta tanpa dilayani?
Tuan mengambil napas panjang.Â
"Saya sebetulnya juga ingin membunuhnya. Ia terlalu gila dengan pakaian. Saya tidak pernah diurusinya. Hanya saja, terlalu banyak saksi mata di rumah itu. Para babu selalu menemaninya. Saya tak mengira, kau bisa membunuhnya."
Mereka berdua tersenyum. Mereka saling memeluk. Lampu ruangan dipadamkan. Mereka memadu asmara.
...
Jakarta
3 April 2021
Sang Babu Rakyat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H