"Suleot Mleot, Pak"
"Jelek sekali namamu!"
Pemuda itu tertegun. Raut mukanya kesal. Dia merasa diejek.
"Kamu jangan gampang tersinggung. Di sini mental harus keras!"
Pemuda itu lekas-lekas tersenyum. "Siap, Pak!"
"Apa tujuan kamu kerja di sini?"
"Mencari uang, Pak"
"Itu saya tahu. Nenek-nenek ompong juga tahu. Orang kerja pasti cari uang. Selain itu?"
"Tidak ada, Pak," suara pemuda itu terdengar pelan.
"Bila cari uang di sini, lebih baik kamu tidak usah kerja. Di sini, kamu akan banyak kecewa."
Sulepret bercerita pengalamannya di depan pemuda itu. Pernah suatu ketika, dia susah payah menggotong sepuluh koper dan lima tas jinjing sendirian milik seorang penumpang berbadan tegap dan kekar, tetapi beroleh upah hanya dua ribu. Penumpang itu tanpa muka berdosa dengan seenaknya meninggalkan stasiun.