Hai udara, masihkah engkau sudi memberi kesegaran bagi pernapasan kami, masuk menghidupi sel-sel tubuh kami, di antara debu-debu asap dan polusi, yang beterbangan akibat ulah kami?
Hai air, apakah gairahmu masih menyala untuk membasahi tanah-tanah kering kami, menghapus kemarau panjang hari kami, memberi minum dan melepas dahaga kami, di antara tangan dan otak kami yang tidak menjagamu tetap lestari?
Hai tanah, apakah pundakmu sudah terasa pegal, memikul beton-beton pejal, melayani keserakahan banyak asal, dan terus diam seolah-olah tidak kesal?
Hai bumi, masih kuatkah engkau hidup bersama kami? Mewajari setiap tingkah laku kami, yang sesekali, beberapa kali, bahkan berkali-kali, lupa untuk menjaga hati.
Bersuaralah kalian, bersuaralah.
Bila memang tak kuat menahan.
***
Jakarta
30 Desember 2020
Sang Babu Rakyat