Aku masih ingat bagian buku Melipat Jarak, karya Alm. Eyang Sapardi. Salah satu larik dalam sajaknya, Dongeng Marsinah, berbunyi.
"...ia suka berpikir kata siapa, itu sangat berbahaya..."
Marsinah suka berpikir dari kata siapa. Kurang lebih begitulah aku memaknainya. Orang yang tak dijelaskan siapa namanya, apa hubungannya pula dengan Marsinah. Di sajak itu.
Di hidup, aku berani berkata hampir mustahil kita tak mendengar kata orang. Hidup di tengah masyarakat, pasti terdengar beragam kata dengan beragam kebenaran. Hanya data dan fakta yang bisa membuktikan.
Bereaksi berlebihan atas kata orang tak dikenal, sepertinya tak seyogianya layak dilakukan. Mereka tak mengenal kita, kita pun tak kenal baik mereka. Bodohnya, bila kita termakan kata-katanya.
Jadi, kata-kata siapa yang kutulis di sajakku ini? Selain Eyang, aku tidak akan memberitahumu. Kalau kau pusing mencari tahu, tak usah kau pedulikan kata-kataku. Dengarkan dan percayakan saja hidupmu pada kata-kata orang terdekatmu. Kendati menyakitkan, mereka takakan menjerumuskan.
Apalagi, kata hatimu.
...
Jakarta
20 Oktober 2020
Sang Babu Rakyat