Kamu jarang melihatku di dunia ini. Perhatianmu pasti tersita untuk cantiknya bungaku, hijaunya daunku, dan kekarnya batang pohonku. Iya, aku memang sengaja meletakkan diri dalam sembunyi. Tak tersorot cahaya mentari.
Aku tidak memperlihatkan diriku. Aku tidak mau ada yang mencampuri urusanku. Di dalam tanah, aku bebas berkeliaran, tanpa ada yang menyaksikan. Aku senang, bisa merasakan indahnya kebebasan.
Kendati bebas, aku tidak sembarangan menjadi liar. Hari demi hari aku tumbuh dan berjalan, mencari tiada henti sumber kehidupan. Untuk siapa? Ya untuk mereka tadi, yang elok kamu nikmati.
Aku memang bukan sesuatu yang suka memamerkan segala usahaku. Hanya harapku, keberadaanku tetap terhitung sebagai sesuatu. Di mana tanpaku, tak akan ada keindahan-keindahan itu.
...
Jakarta
9 Oktober 2020
Sang Babu Rakyat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H