masih ada sepasang mata yang indah, sanggup memandang dari segala arah.
Di depan cermin kulihat,
masih ada telinga yang peka mendengar, sesuatu yang sedang ingar bingar.
Di depan cermin kulihat,
masih ada tangan yang kekar dan kuat, menopang beban yang kian hari kian berat.
Di depan cermin kulihat,
masih ada kaki yang berdiri tegak, terus berjalan setapak demi setapak.
Di depan cermin kulihat,
masih ada anugerah yang luar biasa, dari tangan Yang Maha Kuasa.
. .
Jakarta,
17 September 2020
Sang Babu Rakyat