ponsel saya. Fitur yang sering digunakan dan menjadi fenomena di tahun 2000-an, di mana saat itu bisa mengirimkan pesan secepat kilat, tanpa memandang jauhnya jarak, dan hanya terkendala kuat lemahnya sinyal. Alat pemberi kabar antar orang. Short Message Service (SMS) namanya. Domestiknya, Layanan Pesan Singkat.Â
Pagi ini sebelum berangkat ke kantor, iseng-iseng saya meneliti salah satu fitur yang tersedia diDari hasil penelusuran dan perhitungan matematika sederhana (yailah berat banget pagi-pagi, wkakak), ditemukan selama periode 1 Januari s.d. hari kemarin, jumlah interaksi SMS di ponsel saya tercatat sebanyak 32 buah/sumber.
Terdiri dari SMS operator SIM sebanyak 3 buah (9,38% dari total), percakapan pribadi 5 buah (15,63%), undian berhadiah 10 buah (31,25%), online shop/transportation 3 buah (9,38%), sosialisasi pemerintah 4 buah (12,50%), dan lainnya 7 buah (21,88%). Dari keseluruhan, hanya percakapan pribadi yang merupakan aktivitas aktif, selebihnya pasif. Tinggal terima.Â
Penebar Undian Berhadiah;
Saya bukan pengamat, apalagi seorang pakar. Hanya sekadar penikmat, yang telah mendapatkan banyak keuntungan dari sebuah ponsel. Bahkan tak jarang, menjadi korban dari kecanduan ponsel. Lupa mandi, lupa makan, untung gag lupa diri, hehe...
Melihat peringkat pertama, tercatat banyak SMS masuk dari undian berhadiah. Lewat nomor-nomor yang tidak dikenal, banyak orang "baik" ingin memberikan hadiah kepada saya. Hmm...
Rata-rata menyampaikan ucapan selamat karena telah menang undian kuis dan dapat bonus pulsa gratis. Tanggapan saya? Bukannya merasa berlebih ya, tapi lebih baik bila itu diberikan kepada yang lebih membutuhkan saja, hehe.... Lagian juga saya gag pernah ikutan kuisnya, gimana ceritanya bisa menang?Â
Waspadalah terhadap penipuan.
Sarana Sosialisasi Pemerintah;