Whatsapp (WA) adalah aplikasi komunikasi antar orang yang sangat terkenal di masyarakat saat-saat ini. Bisa dipastikan hampir setiap smartphone terpasang aplikasi ini.
Fitur-fitur yang tersedia di WA seperti kirim data (gambar, data pekerjaan, rekaman audio dan video), pembuatan grup, atur gambar latar belakang, dan lainnya, membuat orang suka menggunakannya.
Sebagai pegawai, penulis akui pekerjaan menjadi lancar berkat mudahnya komunikasi via WA ini. Penyebaran informasi antar orang pun cepat dilakukan, baik itu benar maupun hoaks. Untuk hoaks, tentunya perlu kita teliti dulu sumber dan kebenarannya.
Nah, dalam komunikasi, terdapat tanda centang pada setiap pesan yang dikirim. Centang satu tidak berwarna berarti pesan berhasil dikirim ke server, centang dua tidak berwarna berarti pesan telah masuk ke ponsel lawan bicara (si A), sementara centang dua berwarna biru berarti pesan telah dibaca oleh si A.
Sehari-hari sering pula kita temui lawan bicara mematikan warna biru pada centang tersebut. Kita (si B) sebagai pengirim pesan sedikit banyak penasaran mengapa warna tersebut dimatikan, sehingga kita tidak tahu pesan telah dibaca atau belum. Terka punya terka, sepertinya misteri matinya warna tersebut disebabkan tiga alasan:
Terlalu sibuk;
Si A sebagai lawan bicara mungkin terlalu sibuk dalam pekerjaan. Sedikit atau bahkan tidak ada waktu yang dipunyai untuk sekadar membalas WA dari semua orang. Waktu habis untuk bekerja.
Dengan matinya warna, A menjadi bisa memilih mana WA yang lebih mendesak untuk dibalas terkait urusan pekerjaan, mana yang biasa dan bisa ditunda. Kalau sengaja ter-klik pun WA yang biasa, tidak segera membalas pun tak apa, karena si B tidak tahu pesannya telah dibaca oleh A.
Butuh waktu berpikir untuk menjawab;
Tidak semua pertanyaan bisa dijawab langsung sesaat setelah diterima. Butuh waktu lebih bagi si A untuk mengumpulkan informasi, agar jawaban yang diberikan kepada B tidak sembarangan.Â
Dengan dimatikannya warna, si B tidak tahu pesannya telah dibaca dan ini memberi waktu bagi A untuk berpikir. Sehingga, tidak terkesan membuat B menunggu jawaban.