Inilah kisah hidup penulis yang dialami berpuluh-puluh tahun silam (lebay banget yak). Ralat. Sekitar dua puluh tahun lebih, tepatnya terjadi di era 90-an, antara 1990 sampai 1999, pokoknya yang masih ada angka sembilannya, hehe.Â
Bagi yang umurnya kira-kira se-rating dengan penulis, dipersilakan untuk membuka memori ingatannya, sekaligus mungkin bisa berbagi cerita di kolom komentar. Kita sama-sama bahagia di kala itu, hehe.
Waktu itu, ketika penulis masih berwajah lucu dan imut-imut (halah), pengetahuan akan dosa belum melimpah seperti sekarang ini, serta dilengkapi dengan seringnya air kental mengalir dari dua lubang hidungnya (maaf jorok, hehe), adalah masa-masa yang sangat membahagiakan bagi penulis, yang pastinya tidak akan pernah bisa dinikmati kembali oleh anak-anak zaman kekinian.
Iya, tepatnya hari Minggu, hari yang di kalender adalah tanggal merah, alias libur sekolah. Hari Minggu sungguh hari yang mengasyikkan, dimulai dari bangun tidur.Â
Dengan masih bermodalkan baju tidur, sedikit saliva yang menempel di sekitar bibir, serta keadaan setengah sadar karena nyawa belum kumpul penuh paska bangun, penulis langsung beranjak ke depan televisi (tv) dengan mempersiapkan gaya duduk yang terbaik dan ternyaman.Â
Iya, penulis sudah tertarik otomatis dengan magnet yang tersaji menarik di tampilan layar televisi. Khusus untuk lagu anak-anak yang digubah oleh Pak Kasur, dengan lirik "Bangun tidur kuterus mandi, tidak lupa menggosok gigi...", maaf, itu tidak pernah berlaku bagi penulis di hari Minggu, hehe.
Dimulai dari pukul 05.30 pagi, remote tv telah menempel lekat di tangan. Segeralah tv dinyalakan dan dicari saluran yang menampilkan kartun pertama di pagi itu, Gundam namanya. Kartun yang bercerita seputar perang antar robot dengan manusia pengendali di dalamnya, sangat seru untuk kalangan anak-anak yang suka berkelahi. Hehe..Â
film kartun berikutnya, yang daya tariknya pun tidak kalah kuat. Ketika saluran tv tersebut telah selesai filmnya, saatnya berpindah ke saluran yang lain.Â
Setelah Gundam berakhir, dilanjut pula keKetika hari Minggu, semua saluran serempak berurutan menampilkan film kartun berbagai rupa, yang kesemuanya berdurasi rata-rata tidak lebih dari tiga puluh menit, sedari pagi hingga tengah hari.Â
Iya, semua saluran memang seolah-olah sedang berlomba-lomba untuk meningkatkan kadar hormon dopamin (hormon kebahagiaan) di tubuh anak-anak. Senangnya, sayang tidak bisa terulang.
Waktu selalu terasa cepat di saat itu. Setengah delapan, tertampil di layar film kartun Digimon, yang bercerita tentang seorang majikan dan monster peliharaannya, yang memiliki kekuatan magic dan bisa berevolusi ke tingkatan yang lebih tinggi. Masih seputar tentang perkelahian antar majikan, dengan menunjukkan keunggulan kekuatan monster masing-masing.