Mohon tunggu...
Horas A.M. Naiborhu
Horas A.M. Naiborhu Mohon Tunggu... -

Institut PINGGIRAN

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tentang Menteri Investasi dan Menteri Ekspor

15 Maret 2019   13:39 Diperbarui: 15 Maret 2019   14:09 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Demikianlah, kisah sukses negara-negara di kawasan Asia Timur dalam memberlakukan IOE yang kemudian menghadirkan apa yang kemudian dikenal sebagai Newly Industrialized Countries (NICs) pada periode 1970an-1980an ternyata dicapai dengan mengandalkan kekuasaan negara yang otoriter vis--vis masyarakat.

Kehadiran negara yang kuat dan otoriter ternyata sangat dibutuhkan oleh kebijakan IOE terutama dalam meredam gerakan-gerakan buruh serta protes-protes petani. Kalau gerakan buruh ditujukan untuk menunut kenaikan upah dan perbaikan kondisi kerja, maka protes petani adalah dalam rangka menuntut ganti-kerugian atas lahannya yang diambilalih dalam rangka industrialisasi.

Hemat saya, agenda kebijakan ekonomi yang bercorak bagaimana pun yang diberlakukan, maka kisah sukses di bidang ekonomi mestilah dicapai dalam konteks demokratisasi yang makin matang dan makin melembaga di tengah-tengah pemerataan pendapatan yang makin membaik,-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun