Demikianlah, kisah sukses negara-negara di kawasan Asia Timur dalam memberlakukan IOE yang kemudian menghadirkan apa yang kemudian dikenal sebagai Newly Industrialized Countries (NICs) pada periode 1970an-1980an ternyata dicapai dengan mengandalkan kekuasaan negara yang otoriter vis--vis masyarakat.
Kehadiran negara yang kuat dan otoriter ternyata sangat dibutuhkan oleh kebijakan IOE terutama dalam meredam gerakan-gerakan buruh serta protes-protes petani. Kalau gerakan buruh ditujukan untuk menunut kenaikan upah dan perbaikan kondisi kerja, maka protes petani adalah dalam rangka menuntut ganti-kerugian atas lahannya yang diambilalih dalam rangka industrialisasi.
Hemat saya, agenda kebijakan ekonomi yang bercorak bagaimana pun yang diberlakukan, maka kisah sukses di bidang ekonomi mestilah dicapai dalam konteks demokratisasi yang makin matang dan makin melembaga di tengah-tengah pemerataan pendapatan yang makin membaik,-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H