Mohon tunggu...
mohamad hopip
mohamad hopip Mohon Tunggu... -

praktisi radio siaran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

PWI Banten Dalam Masa Penyempurnaan

21 Februari 2014   17:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:36 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

[caption id="attachment_323910" align="alignleft" width="150" caption="Kantor Sekretariat PWI Banten"][/caption] Laksana seorang tukang bangunan yang akan mulai membangun atau merenovasi sebuah bangunan,  diperlukan tahapan-tahapan yang bisa dijadikan sebagai acuan dalam memenuhi target pembangunan itu sendiri. Hal ini pula lah yang dilakukan oleh PWI Banten dalam hal ini Firdaus sebagai ketua PWI Banten terpilih periode 2010-2015. Sejak resmi dilantik menjadi ketua PWI Banten menggantikan H.Agus Sanjadirja, Firdaus mulai menyusun langkah- langkah strategis sebagai landasan dalam melaksanakan program kerja selama masa kepemimpinannya.  "Sebuah program kerja bisa terlaksana dengan baik jika sitemnya baik dan jelas, dan  dengan tatanan sistem kerja yang jelas, akan mengarahkan kita bagaimana harus bekerja dalam membangun sesuatu" ujarnya pada suatu kesempatan. Firdaus faham betul tentang bagaimana menata sebuah organisasi terutama PWI, karena pada kepengurusan periode sebelumnya dia menjabat sebagai sekretaris. Secara makro Firdaus merumuskan kondisi PWI Banten sejak resmi dibentuk dan didirikan pasca terbentuknya propinsi Banten 2010 yang lalu melalui tiga periode tahapan yaitu periode pembentukan, periode penataan dan periode penyempurnaan. Pada periode pertama, tidak banyak program yang dilakukan oleh PWI Banten, karena pada periode ini, masuk dalam tahap pembentukan, dari sesuatu yang tidak ada menjadi ada. Keberadaan PWI tidak banyak dikenal orang, bahkan walaupun saat itu sudah memiliki bangunan kantor yang permanen, namun nyaris hanya sebuah "plang nama" tanpa banyak aktifitas didalamnya. Roda kepengurusan di PWI Banten mulai bergerak kencang saat Firdaus yang juga pemilik dan Pemimpin Redaksi Majalah Teras ini secara resmi dilantik menjadi ketua PWI Banten. Pada periode inilah selain masuk pada tahap penataan namun juga sekaligus tahap penyempurnaan. Program peningkatan kualitas dan profesionalisme wartawan anggota PWI terus dilakulan baik dalam bentuk KLW (Karya Latihan Wartawan) maupun UKW (Uji Kompetensi Wartawan). Ditengah pesimisme dan apatisme sebagian pengurus terhadap kemampuan seorang Firdaus, namun berkat usaha dan kerja kerasnya, dalam 3 tahun berjalan masa kepemimpinanya, PWI Banten telah berhasil melaksanakan 4 kali uji kompetensi wartawan dan meluluskan 187 wartawan terdiri dari 99 wartawan tingkat muda, 58 orang wartawan tingkat madya dan 30 orang wartawan tingkat utama. Peningkatan standar kompetensi wartawan menjadi hal utama dan sangat penting karena hal ini juga merupakan amanat UU Pers No. 40 tahun 1999 tentang Pers dan diatur dalam Peraturan Dewan Pers No.1 tahun 2010, peraturan yang dibuat atas kesepakatan masyarakat pers, perusahaan pers, organisasi pers, organisasi wartawan dan dewan pers. Kini jelang berakhirnya kepengurusan periode 2010-2015, eksistensi PWI Banten bak seorang gadis manis yang sedang tumbuh dewasa, memancarkan cahaya dan aura kecantikannya, membuat sebagian orang mulai melirik dan kasak kusuk menyusun strategi berusaha mendekati dan menjadi bagian didalamnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun