Belanda, Portugal, Inggris, Brazil harus tersingkir di 8 besar. Maroko dan Kroasia mencatat sejarah masuk 4 besar babak semi final  Sementara Perancis dan Argentina tim favorit karena pernah juara, diunggulkan maju ke babak final.
Ada sejarah panjang antara Perancis dan Maroko. Setidaknya selama 27 tahun, Perancis menaklukkan Maroko dan lewat perjanjian Fez tahun 1912 memperoleh proktektorat hingga 20 tahun kemudian untuk menguasai negeri yang di babak semifinal nanti akan di hadapi.
Sejarah pertemuan Perancis dan Maroko dalam berbagai turnamen memperlihatkan dominasi Perancis dimana dalam 11 pertemuan, 7 kali menang, 3 kali seri dan hanya 1 kali Maroko menang.
Sementara Argentina dengan Kroasia hampir tidak pernah memiliki kaitan sejarah di luar lapangan, selain 5 kali pertemuan dalam berbagai turnamen dengan masing-masing 2 kali menang dan 1 kali seri. Statistik yang memperlihatkan peluang yang sama besar untuk masuk final.
Lepas dari angka-angka statistik dan berbagai pertimbangan rasional lain, kerap dukungan lebih pada dorongan emosional ketimbang rasional. Maroko sebagai negara muslim dan wakil Afrika serta mewakili negara berkembang, dalam banyak komentar dan status di media sosial banyak memperoleh dukungan netizen Indonesia.
Selain itu ada semacam semangat perlawanan atas berbagai dominasi dalam berbagai hal, sehingga akan terasa lebih menyenangkan jika tim yang tidak diunggulkan masuk ke babak final.
Walaupun kalau kalah juga gak papa... Gak ngaruh juga dengan hidup kita... He he he...
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI