Bagi yang percaya, apapun kondisinya selalu ada postifnya. Orang bilang, ketika satu pintu tertutup di waktu yang sama pintu lain terbuka. Yang dibutuhkan adalah kemampuan untuk segera beradaptasi dengan keadaan. Kalau hari ini ada yang gak bisa mendapatkan penghasilan dari cara yang biasa dilakukan, maka ada cara lain yang mungkin berbeda yang bisa dilakukan.
Contoh sederhananya dari para penjahit yang tadinya bikin baju, jadi bikin masker dan hazmat. Begitu juga yang penghasilannya dari pengemudi ojek pangkalan, bisa kirim perpesanan lewat grup wa RT, terima jastip jasa titip belanja di minimarket dan pasar.Â
Mungkin ada yang gak semudah itu, perlu kreatifitas lebih untuk menemukannya. Jangan tanya saya gimana dengan profesi yang lain. Karena memang itu harus buka mata dan buka telinga serta lihat kemampuan masing-masing. Siapa yang cepat tanggap maka dia bisa inspirasi banyak orang.
Memang gak semua manfaat bisa dinikmati hari ini. Ada yang memang bisa instan untuk menutup kebutuhan sekarang, ada juga yang akan sangat bermanfaat setelah wabah ini berlalu. Ya... Anggaplah itu investasi.Â
Salah satunya digunakan untuk meningkatkan kemampuan personal. Gak heran setelah PSBB ini mungkin ada yang tiba-tiba jago main gitar. Ada yang jadi jago bahasa pemrogaman. Ada yang jadi bisa melukis, menjahit, memasak dan keterampilan lainnya. Ada juga yang memanfaatkan waktu untuk membaca buku-buku yang sebelumnya tak sempat dibaca, menulis, bahkan ada yang menghafal Al Qur'an. Intinya sih mempersiapkan diri. Mungkin tidak untuk menjadi sempurna, tapi setidaknya mengurangi ketidaksempurnaan untuk menyambut peluang setelah Corvid19 ini berlalu.
Ramadhan sebentar lagi. Ini akan menjadi pengalaman yang berbeda dengan ramadhan-ramadhan  sebelumnya.  Kegiatan ibadah yang biasanya dilakukan di luar rumah seperti taraweh, itikaf, tadarus  beralih jadi di rumah. Begitu juga kegiatan sosial seperti bukber dan ngabuburit terpaksa tidak bisa dilakukan. Adakah yang terfikir untuk bikin catering untuk sahur!?
Ramadhan di saat PSBB ini tentu berdampak pada meningkatnya penggunaan media elektronik (tv dan radio) dan media yang berbasis internet (media sosial termasuk YouTube). Sehingga bisa dikatakan inilah saat yang tepat untuk mempromosikan kegiatan usaha dan berbagai produk untuk dikenal masyarakat.Â
Tantangan bagi content creator tentunya untuk mengemas pesan yang menarik, efektif dan efisien untuk menyampaikan pesan promosi dan pemasaran.
Memang tidak cukup, jika hanya kemampuan dalam menggarap konten. Perlu juga dihubungkan dengan para pengiklan atau sponsor. Sehingga kerjasama antar individu maupun lembaga, jadi keharusan. Peluang untuk mempromosikan produk dan jasa serta isu-isu sosial dan kesehatan sangat tepat saat ini. Dimana masyarakat menjadi sangat peduli dengan masalah personal hygiene dan perilaku hidup bersih dan sehat.Â
Lewat konten YouTube "temu lawak dari rumah" saya bersama Heru BosBro dan Papazidan coba berkreasi secara jarak jauh, iseng-iseng uji coba penggunaan media sosial untuk promosi dan pemasaran.Â
Hasilnya beberapa pembelajaran dapat diambil dari bagaimana pengenalan karakter tokoh, mendorong keterlibatan audience hingga menyisipkan pesan untuk kebutuhan promosi dan pemasaran tanpa kehilangan daya tarik yang menghibur.