[caption id="attachment_79630" align="alignleft" width="140" caption="The Next Three Days"][/caption] Beberapa kali terdengar suara letusan senjata api dalam keheningan malam . Seorang laki laki sedang menyetir mobil dengan muka agak tegang. Dalam close up, sesekali pria itu menoleh ke jok belakang mobil. Tidak ada gambar tentang apa yang dilihatnya. Hanya suara mengerang yang menggambarkan bahwa sosok pria yang tergeletak di jok belakang itu, sedang meregang nyawa. Itulah scene pembuka  di layar bioskop,saat anda menonton film yang sedang diputar saat ini di Jakarta, The Next Three Days. Dibintangi oleh aktor Russell Crowe, yang meraih piala Oscar saat berperan sebagai Maximus,sang panglima perang yang terzalimi dalam film Gladiator. The Next Three Days berceritan tentang pasangan suami John Breenan (Russell Crowe) seorang dosen di universitas terkenal di kota Pittsburgh Amerika Serikat,istri nya Lara (Elizabeth Banks) seorang karyawati. Mereka memiliki putra semata wayang  bernama Luke (Ty Simkins), berusia 6 tahun.  Keharmonisan rumah tangga John mulai tersapu tsunami  saat detektif dan pihak kepolisian kota Pittsburgh mengedor pintu rumah mereka untuk menangkap Lara. Istrinya itu dituduh membunuh atasan perempuannya di lantai parkir gedung kantornya. Bukti sidik jari Lara ditemukan pada tabung pemadam kebakaran, yang dipakai sebagai alat untuk membunuh. Kepanikan terjadi saat itu, apalagi putra mereka Luke, yang pagi itu sedang sarapan, ikut menangis  sambil menjerit memanggil -manggil nama orang tuanya. John sangat yakin bahwa istrinya bukan pembunuh. Berbagai upaya telah dilakukan termasuk menyewa pengacara Meyer Fisk (Daniel Stern) untuk mendampingi Lara dalam persidangan. Setelah bertarung dengan keyakinan itu,John harus menelan pil pahit bahwa upaya banding yang diajukan Meyer ternyata kalah. John telah menunggu tidak kurang dari 3 tahun. Selama itu dia yang mengurusi Luke dan kadangkala anaknya itu dititipkan di rumah orang tua Lara. John begitu terpukul setelah mengetahui istrinya coba bunuh diri dengan memotong urat nadi tangannya. Sejak peristiwa itu John memiliki tekad untuk mengeluarkan istri tercinta itu dari penjara dengan cara apapun. Mulailah John mengumpulkan berbagai info tentang kiat meloloskan diri dari penjara. Termasuk menghubungi Damon Peninggton (Liam Neeson) seorang mantan napi yang berhasil melarikan diri dari penjara sebanyak 7 kali. Walaupun harus mengeluarkan sejumlah uang, tapi John merasa "ilmu" yang didapat dari Damon sangat berguna. Berbekal kiat yang telah diperole dari Damon, John memulai dengan mencari informasi jasa illegal pembuatan pasport dan identitas lainnya. Dalam usaha itu,John harus rela kehilang uang 2000 dollar,karena tertipu dan dipukul sampai babak belur oleh sindikat pengedar narkoba yang awalnya mengaku akan menolongnya. Dia juga terpaksa harus menjual sebagian perabot rumah tangga untuk mencari tambahan dana. Dalam ketidak berdayaan itu, terlintas di benak John Breenan untuk merampok bank. Dia telah membeli senjata api illegal dan tiba di depan kantor bank,siap untuk beraksi. Tapi niatnya itu diurungkan manakala dia melihat sosok satpam penjaga bank yang sedang berjaga. Tapi niat memperoleh uang yang cukup untuk membiayai pelariannya bersama istrinya kelak,tetap menghantui. John masih bergelut dengan pikiran bagaimana caranya memperoleh dana saat sang istri memperlihatkan sepucuk surat bahwa dalam waktu 72 jam alias tiga hari  kedepan, Laura akan dipindahkan ke Penjara lain di luar kota Pittsburgh. Artinya John dan Luke anaknya, tidak akan lagi bisa mengunjungi Lara setiap hari seperti sekarang ini. Karena kendala waktu dan transportasi. Saat memberikan surat itu Lara sangat emosional. Tapi John menenangkan istrinya itu sambil berjanji dalam waktu tiga hari Lara akan dia bebaskan. Apa yang harus dilakukannya untuk membebaskan orang yang paling dia cintai,hanya dalam waktu tiga hari? Uang adalah kebutuhan utama saat ini. Karena pasport  aspal Laura yang berhasil dia peroleh melalui seseorang yang  tidak dia kenal sebelumnya, telah menguras pundi pundi tabungannya. John akhirnya memilih mengambil kembali uangnya yang pernah dirampok. Awalnya John hanya bermasud mencari pengedar yang telah merampok uangnya. Saat mengintai itu dia melihat ada mobil merah yang sering bolak balik dalam kurun waktu tertentu untuk mendistribusikan barang haram itu. Mulailah dia memata-matai pengendara  mobil merah itu yang kelak membawanya ke rumah Bandar besarnya. Terjadi baku tembak sebentar sebelum sang Bandar tewas oleh senjata John. Saat dia akan meninggalkan rumah sang Bandar dengan tas penuh uang,pengendara mobil merah alias pegedar yang tertembak memohon belas kasihannya. Si Pengedar minta dia dibawa ke rumah sakit,John mengiyakan. Itulah adegan awal dalam film seperti diceritakan di atas. Kisah selanjutnya tentu lebih asyik dan upaya apa yang akan dilakukan John dalam waktu 3 hari itu pasti terjawab saat anda menonton nanti. Kisah John Brennan membawa kabur istrinya dari penjara memiliki pesan moral tentang Cinta,kesetiaan, kepercayaan dan strategi. Jangan membayangkan John akan menerobos pagar penjara yang kokoh dengan mobil atau helikopter dan senjata. Anda tidak akan menduga di mana istrinya itu akan dia bebaskan tanpa suara tembakan. Usaha pelarian dan strategi mengelabui pihak berwajib yang begitu tegang mampu membawa serta mempermainkan emosi penonton. Paul Haggis sebagai sutradara sekaligus penulis bersama Fred Cavay'e berhasil membangun alur cerita yang menarik,membuat penonton harap-harap cemas. Film ini juga memperlihatkan kecanggihan system komunikasi dan koordinasi antar lembaga penegak hukum di Amerika. Di samping itu,anda akan bertemu bintang sekuel Tron, Olivia Wilde,si jelita yang berperan sebagai ibunya Nicole,teman main Luke di sekolah. Tapi tetap saja pakem standar film Hollywood masih berlaku. Serba kebetulan dan akhir cerita yang happy ending akan anda temui di film ini. Sebagai film thriller yang asyik ditonton, The Next Three Days bolehlah sebagai hiburan dikala senggang Posting ini hanya sedikit cuplikan cerita filmnya. Anggap saja sebagai informasi awal sebelum anda memutuskan untuk menonton atau mengurungkan niat. Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H