Aku ingin mencintaimu, tanpa peduli pada moral-moral sampah yang dianut para manusia-manusia munafik.
Aku ingin tidur disampingmu, dengan tubuh yang pernah dinikmati para lelaki berlidah tiga.
Aku ingin memelukmu, dengan punggung yang pernah ditikam berkali-kali.
Aku ingin hidup selamanya bersamamu, menanggung buah hati hasil pengkhianatan.
Aku ingin kau berbagi malu dan hinaan, yang pernah kau telan mentah-mentah.
Apakah kau berkenan, Magdalena?
Rumah biru, April 2020
Honing Alvianto Bana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H