Sati puisi tercipta
Seribu nanah terumpah
Terang itu pun pergi
tanpa sepucuk pesan
Sunyi menyerang pelan-pelan
Banyak dada tertembus peluru kenangan
Air mata tertumpah di jalan-jalan sunyi
Sebab hati tak pandai menutup rasa
Para jangkrik bernyanyi bersahutan
Mengantarkan cinta yang gugur malam ini
Sesekali mereka menundukan kepala
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!