Mohon tunggu...
Leo Naldi
Leo Naldi Mohon Tunggu... Buruh - Buruh di perusahaan swasta.

Daripada kata-kata itu hanya diam di sudut otak saya, maka lebih baik saya keluarkan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Badut Tua

30 Mei 2024   11:25 Diperbarui: 30 Mei 2024   11:40 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Digenggamnya balon yang hendak

bebas ke langit lepas.

Jalannya tanpa alas kaki.

Jelas penuh daki.

Tubuhnya tua, jenggotnya putih.

Tangan satunya memegang ember.

Berharap tidak bertemu Paman Gober.

Ke mana mereka yang di atas?

Ketimpangan tidak diberantas.

Oh yaa, mereka sedang cari uang

untuk membuka ruang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun