Mohon tunggu...
Honey Bee
Honey Bee Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Negeri Malang

Honey bee adalah seorang mahasiswa yang memiliki minat dan hobi yang kuat dalam meliput berita tentang teknologi dan energi terbarukan. Saya mungkin aktif dalam mengikuti perkembangan terkini di dunia teknologi, mulai dari inovasi terbaru dalam perangkat elektronik hingga proyek-proyek terkait energi yang ramah lingkungan. Sebagai seorang mahasiswa yang tertarik pada teknologi, mungkin saya sering mencari informasi terkini, melakukan riset, dan mengikuti perkembangan di industri tersebut. Selain itu, minat saya pada energi terbarukan menunjukkan kesadaran terhadap isu-isu lingkungan dan keberlanjutan, serta keinginan untuk berkontribusi dalam mencari solusi yang ramah lingkungan. Aktivitas saya mungkin melibatkan membaca artikel, mengikuti berita, dan mungkin juga terlibat dalam proyek-proyek atau organisasi yang fokus pada teknologi dan energi terbarukan. Kombinasi minat ini memberikan pandangan yang luas dan relevan terhadap perkembangan terbaru dalam dua bidang yang sangat dinamis dan penting ini.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Edukit Scada IoT Kini Hadir dengan Pendekatan VAK Learning!

23 Desember 2024   19:39 Diperbarui: 23 Desember 2024   19:39 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pelatihan di dalam Kelas (Sumber : Dokumentasi Pribadi)  

Malang, 2024 - Universitas Negeri Malang menggelar penelitian berjudul "Pengembangan Edukit SCADA IoT untuk Praktik Factory Automation secara Kolaboratif dengan Metode VAK Learning". Penelitian tersebut didukung oleh pendanaan dari Internal UM 2024 dengan nomor kontrak 4.4.782/UN32.14.1/LT/2024.

Dalam proses penelitian, tim dari UM yang diketuai oleh Bapak Aripriharta, S.T., M.T., Ph.D. berfokus pada bagaimana edukit SCADA IoT ini bisa menjadi alat yang efektif dalam mendukung pembelajaran. Mereka melakukan berbagai uji coba untuk memastikan bahwa mahasiswa tidak hanya memahami konsep, tetapi juga mampu mengaplikasikannya secara praktis dalam lingkungan industri. Pendekatan kolaboratif yang diterapkan juga dirancang untuk mendorong interaksi dan kerjasama antarmahasiswa, sehingga mereka bisa belajar secara lebih komprehensif.

Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan sebuah inovasi dengan pengembangan edukit SCADA IoT yang dapat diterapkan dalam praktik Factory Automation (FA) secara kolaboratif dengan menggunakan pendekatan belajar VAK (Visual, Auditory, Kinesthetic). Dalam upaya ini, penelitian juga akan mengevaluasi keefektifan edukit SCADA IoT yang dihasilkan terhadap pemahaman mahasiswa terhadap FA dan SCADA, serta upaya untuk meningkatkan minat mereka terhadap bidang tersebut. Tujuan akhir dari penelitian ini adalah untuk mempersiapkan siswa dengan keterampilan yang diperlukan untuk sukses dalam lingkungan industri yang terus berkembang menuju era industri 4.0.

Dalam kegiatan ini, berbagai jenis pelatihan factory automation diselenggarakan di beberapa kelas dan laboratorium Universitas Negeri Malang. Peserta yang terdiri dari mahasiswa teknik elektro mendapatkan kesempatan untuk belajar langsung menggunakan edukit Scada IoT. Manfaat dari kegiatan ini juga sangat signifikan. Peserta tidak hanya memperoleh pengetahuan teoritis, tetapi juga keterampilan praktis dalam mengoperasikan dan mengembangkan sistem SCADA berbasis IoT.

Sebagai bagian dari inovasi, tim peneliti juga memperkenalkan smart apps yang memfasilitasi pembelajaran SCADA IoT. Aplikasi ini memiliki fitur-fitur unggulan seperti menu kontrol yang memberikan akses cepat dan mudah untuk mengelola sistem secara keseluruhan. Selain itu, aplikasi ini juga memiliki tombol-tombol kontrol yang dirancang untuk memudahkan navigasi dan operasi. Panel ini juga menyediakan monitoring input-output yang komprehensif, memungkinkan untuk melihat status dan kinerja sistem secara real-time yang membuat alat ini lebih canggih adalah fitur berbasis image processing yang disertakan. Dengan teknologi ini, sistem mampu mendeteksi dan menampilkan box atau objek yang terdeteksi secara real-time.

Dengan terlaksananya penelitian ini, diharapkan akan lahir generasi baru engineer yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga siap dalam menghadapi tantangan industri 4.0. Harapan terbesar adalah agar kegiatan ini menjadi model bagi penelitian yang lain dalam mengembangkan metode pembelajaran yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan industri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun