Mohon tunggu...
Honey Bee
Honey Bee Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Negeri Malang

Honey bee adalah seorang mahasiswa yang memiliki minat dan hobi yang kuat dalam meliput berita tentang teknologi dan energi terbarukan. Saya mungkin aktif dalam mengikuti perkembangan terkini di dunia teknologi, mulai dari inovasi terbaru dalam perangkat elektronik hingga proyek-proyek terkait energi yang ramah lingkungan. Sebagai seorang mahasiswa yang tertarik pada teknologi, mungkin saya sering mencari informasi terkini, melakukan riset, dan mengikuti perkembangan di industri tersebut. Selain itu, minat saya pada energi terbarukan menunjukkan kesadaran terhadap isu-isu lingkungan dan keberlanjutan, serta keinginan untuk berkontribusi dalam mencari solusi yang ramah lingkungan. Aktivitas saya mungkin melibatkan membaca artikel, mengikuti berita, dan mungkin juga terlibat dalam proyek-proyek atau organisasi yang fokus pada teknologi dan energi terbarukan. Kombinasi minat ini memberikan pandangan yang luas dan relevan terhadap perkembangan terbaru dalam dua bidang yang sangat dinamis dan penting ini.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Inovasi UM : Pelacak Jejak Tersamar Berbantuan Smart Apps untuk Perlindungan Anak dan Remaja dari Human Trafficking

13 Desember 2024   19:20 Diperbarui: 13 Desember 2024   19:20 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malang 2024 - Universitas Negeri Malang (UM) melakukan penelitian dengan judul “Pelacak Jejak Tersamar Berbantuan Smart Apps untuk Perlindungan Anak dan Remaja Wanita di Bawah Umur dari Human Trafficking”. Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2024 yang didanai oleh Internal UM 2024 dengan nomor kontrak 4.4.781/UN32.14.1/LT/2024.

Tujuan utama dari penelitian ini adalah mengembangkan dan menguji prototipe alat pelacak jejak tersamar yang terintegrasi dengan pemantau emosi. Alat ini diharapkan dapat membantu keluarga dan pihak berwenang dalam melacak kasus human trafficking, khususnya yang melibatkan anak dan remaja wanita di bawah umur. Data menunjukkan peningkatan jumlah kasus human trafficking di Indonesia, menjadikan inovasi ini sangat mendesak dan relevan.

Inovasi teknologi dari penelitian ini adalah pengembangan sepatu yang dirancang untuk meningkatkan keamanan anak-anak dan remaja melalui sepatu pelacak jejak tersamar yang terintegrasi dengan smart apps, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1. Sepatu ini dilengkapi dengan fitur pelacakan lokasi yang terintegrasi dengan Google Maps yang dilengkapi dengan koordinat latitude dan longitude, memungkinkan orang tua dan pengasuh untuk memantau pergerakan anak secara real-time. 

Alat jejak tersamar ini diuji coba pada para remaja di Kota Malang dengan tujuan untuk memastikan bahwa setiap komponen sistem berfungsi secara optimal. Pengujian ini melibatkan pengumpulan data dari beberapa siswa di lingkungan setempat, di mana pemantauan lokasi dilakukan secara real-time melalui aplikasi yang terintegrasi dengan Google Maps. Selain itu, kondisi emosional para siswa juga dipantau melalui pengukuran denyut jantung (BPM), yang memberikan gambaran tentang suasana hati mereka, apakah dalam keadaan sedih, santai, cemas, atau bahagia seperti yang terlihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Pengujian Smart App dan Sepatu Pelacak Jejak
Gambar 2. Pengujian Smart App dan Sepatu Pelacak Jejak

Hasil dari pengujian ini menjadi dasar penting untuk mengevaluasi kinerja alat dan aplikasi pendukungnya. Data yang diperoleh membantu tim pengembang dalam melakukan penyesuaian dan peningkatan sistem, sehingga alat ini dapat memberikan perlindungan maksimal bagi anak dan remaja. Uji coba ini juga menunjukkan potensi besar teknologi ini dalam menjaga keamanan generasi muda, terutama dari ancaman human trafficking, dengan memberikan informasi yang akurat dan responsif kepada orang tua atau pengasuh.

Sepatu pelacak ini dirancang khusus sebagai alat perlindungan dari ancaman perdagangan manusia (human trafficking) yang kian meningkat. Dengan tampilan yang tampak seperti sepatu pada umumnya, alat ini tidak mencolok sehingga anak dan remaja dapat tetap merasa nyaman dan aman. Inovasi ini merupakan langkah maju dalam melindungi generasi muda dari kejahatan yang terus berkembang, memastikan mereka dapat beraktivitas dengan rasa aman di manapun mereka berada. Dukungan alat dan smart apps ini memberikan ketenangan bagi para orang tua, sekaligus menjadi alat yang efektif dalam memerangi human trafficking secara global.

Dengan adanya inovasi ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam upaya perlindungan anak dan remaja wanita dari kejahatan transnasional seperti human trafficking yang semakin meningkat di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun