Mohon tunggu...
Honey Bee
Honey Bee Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Negeri Malang

Honey bee adalah seorang mahasiswa yang memiliki minat dan hobi yang kuat dalam meliput berita tentang teknologi dan energi terbarukan. Saya mungkin aktif dalam mengikuti perkembangan terkini di dunia teknologi, mulai dari inovasi terbaru dalam perangkat elektronik hingga proyek-proyek terkait energi yang ramah lingkungan. Sebagai seorang mahasiswa yang tertarik pada teknologi, mungkin saya sering mencari informasi terkini, melakukan riset, dan mengikuti perkembangan di industri tersebut. Selain itu, minat saya pada energi terbarukan menunjukkan kesadaran terhadap isu-isu lingkungan dan keberlanjutan, serta keinginan untuk berkontribusi dalam mencari solusi yang ramah lingkungan. Aktivitas saya mungkin melibatkan membaca artikel, mengikuti berita, dan mungkin juga terlibat dalam proyek-proyek atau organisasi yang fokus pada teknologi dan energi terbarukan. Kombinasi minat ini memberikan pandangan yang luas dan relevan terhadap perkembangan terbaru dalam dua bidang yang sangat dinamis dan penting ini.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penerapan Energi Surya di PPI Al-Ittihad: Langkah Maju untuk Pendidikan Berkelanjutan

26 Januari 2024   10:57 Diperbarui: 26 Januari 2024   10:58 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Instalasi panel oleh tim pengabdian UM (Kiri ke kanan: Raihan dan Akbar)

Energi listrik telah menjadi kebutuhan primer kehidupan sehari-hari. Setiap harinya energi listrik digunakan hampir dalam seluruh aspek kehidupan seperti pekerjaan, pendidikan, kegiatan rumah tangga, industri, dan lain-lain. Seiring berjalannya waktu kebutuhan akan energi listrik semakin meningkat, sehingga dibutuhkan pengembangan energi ramah lingkungan atau Energi Baru Terbarukan (EBT) agar ketergantungan terhadap energi fosil yang saat ini menjadi sumber daya utama pembangkit listrik dapat diminimalisir demi kehidupan masa depan. Indonesia sebagai negara yang secara geografis terletak di wilayah garis khatulistiwa memiliki potensi energi matahari yang besar dan menjanjikan. Oleh karena itu, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) menjadi salah satu pembangkit listrik EBT yang sangat sesuai dan menjanjikan untuk diterapkan di Indonesia.

Aripriharta, Ph.D (Dosen Teknik Elektro) selaku ketua Tim Penelitian Universitas Negeri Malang dibantu oleh Prof. Nandang Mufti, Ph.D (Fisika, Fakultas MIPA), Prof. Dr. Alfian Mizar (Teknik Mesin, Fakultas Teknik), Dr. Muladi (Teknik Elektro, Fakultas Teknik), serta mahasiswa Muhammad Rezeki Akbar (Teknik Elektro, Fakultas Teknik), Muhammad Adib Amin (Teknik Elektro, Fakultas Teknik), dan beberapa mahasiswa pembantu lapangan. Penelitian yang dilaksanakan didanai oleh Dana Non-APBN Universitas Negeri Malang 19.5.1174/UN32.20.1/LT/2022 Tahun 2022.

Sebagai upaya peningkatan penerapan EBT di Indonesia dan sebagai bentuk dukungan penerapan SDGs 7 (Affordable and Clean Energy). Tim Peneliti Universitas Negeri Malang bermitra dengan PPPI Al-Ittihad Tumpang sebagai lokasi penerapan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Bukan yang pertama kalinya, Tim Penelitian telah melaksanakan kegiatan serupa yang rutin setiap tahunnya pada beberapa tahun terakhir sebagai salah satu bentuk kegiatan pengabdian dan realisasi CAMRY (Center of Advanced Materials for Renewable Energy) Universitas Negeri Malang kepada masyarakat.

Pemasangan panel surya oleh tim pengabdian UM (kiri ke kanan: Rifqi dan Adib) (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Pemasangan panel surya oleh tim pengabdian UM (kiri ke kanan: Rifqi dan Adib) (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang diterapkan di PPPI Al-Ittihad dirancangan dengan sistem on-grid yang secara kinerja dapat terintegrasi dengan sumber listrik (Perusahaan Listrik Negara) PLN pada instalasi PPPI Al-Ittihad. Sistem on-grid memaksimalkan penggunaan PLTS pada pagi hingga sore hari, sehingga listrik yang bersumber dari PLN akan menjadi pendukung dan baru akan digunakan secara normal pada malam hari. Hal ini memberikan keuntungan pada pengguna karena dapat mengurangi biaya penggunaan listrik utama dari PLN. PLTS ini memiliki daya maksimal sebesar 1200Wp dari 10 buah panel surya 120Wp yang dilengkapi dengan Hybrid Solar Inverter 5000W dan 4 buah baterai 12V 55Ah untuk menyimpan energi listrik yang dihasilkan panel surya. Dengan adanya baterai akan memberikan keuntungan lain ketika malam hari panel surya tidak bekerja dan sumber listrik dari PLN mengalami pemadaman, yaitu berupa energi listrik cadangan yang masih bisa digunakan untuk sementara.

Instalasi panel oleh tim pengabdian UM (Kiri ke kanan: Raihan dan Akbar)
Instalasi panel oleh tim pengabdian UM (Kiri ke kanan: Raihan dan Akbar)

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) digunakan pada seluruh instalasi PPPI Al- Ittihad dengan penggunaan berupa lampu, cctv, sound system, dan lain-lain. Prosesi serah terima dilaksanakan pada hari Jumat, 7 Oktober 2022 diterima secara langsung oleh Gus Ikhwan selaku Kepala PPPI AL-Ittihad Tumpang, Ketua RT setempat dan beberapa santri PPPI Al-Ittihad.

Serah terima bersama mitra (Kiri ke kanan: Santri putra, Ketua RT, Akbar, Gus Ikhwan, Santri Putri)
Serah terima bersama mitra (Kiri ke kanan: Santri putra, Ketua RT, Akbar, Gus Ikhwan, Santri Putri)

Sebagai penyelenggara pendidikan, PPPI Al-Ittihad dapat menjadikan PLTS sebagai sarana edukasi dan pembelajaran tentang teknologi terkini terutama mengenai EBT khususnya pemanfaatan energi surya. Penerapan PLTS ini diharapkan dapat menjadi pemantik minat dan pengetahuan masyarakat khususnya generasi muda di lingkungan PPPI Al-Ittihad dan sekitarnya sehingga seluruh masyarakat dapat berperan aktif dalam penerapan EBT menuju masa depan yang lebih baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun