Mohon tunggu...
Honey Bee
Honey Bee Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Negeri Malang

Honey bee adalah seorang mahasiswa yang memiliki minat dan hobi yang kuat dalam meliput berita tentang teknologi dan energi terbarukan. Saya mungkin aktif dalam mengikuti perkembangan terkini di dunia teknologi, mulai dari inovasi terbaru dalam perangkat elektronik hingga proyek-proyek terkait energi yang ramah lingkungan. Sebagai seorang mahasiswa yang tertarik pada teknologi, mungkin saya sering mencari informasi terkini, melakukan riset, dan mengikuti perkembangan di industri tersebut. Selain itu, minat saya pada energi terbarukan menunjukkan kesadaran terhadap isu-isu lingkungan dan keberlanjutan, serta keinginan untuk berkontribusi dalam mencari solusi yang ramah lingkungan. Aktivitas saya mungkin melibatkan membaca artikel, mengikuti berita, dan mungkin juga terlibat dalam proyek-proyek atau organisasi yang fokus pada teknologi dan energi terbarukan. Kombinasi minat ini memberikan pandangan yang luas dan relevan terhadap perkembangan terbaru dalam dua bidang yang sangat dinamis dan penting ini.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Inovasi Desa oleh Tim Pengabdian UM: TTG Koceng 4.0 dengan Energi Surya dalam Meningkatkan Ketahanan Pertanian

24 Januari 2024   15:11 Diperbarui: 25 Januari 2024   14:33 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lokasi Pemasangan TTG Koceng 4.0 di Desa Jatirejoyoso Kepanjen

Hama tikus sudah menjadi momok menakutkan bagi para petani, tidak terkecuali para petani di Desa Jatirejoyoso, Kepanjen, Kabupaten Malang. Hewan pengerat satu ini selalu menyerang dan memakan tanaman petani. Sudah banyak cara digunakan untuk menaggulanginya, namun tetap saja hama ini selalu kembali. Hal tersebut menjadi permasalahan yang menjadi momok bagi petani.

Dengan adanya keterbatasan pengetahuan dan teknologi dalam menanggulangi masalah ini, tim pengabdian masyarakat Fakultas Teknik, Departemen Teknik Elektro yang diketuai oleh Bapak Aripriharta, S.T., M.T., Ph.D dan beranggotakan Prof. Dr. Siti Zubaidah, S.Pd, M.Pd, Hendra Susanto, S.Pd, M.Kes, Ph.D, Agusta Rakhmat Taufani, S.T., M.T, Rui Alfadel Saputra, dan Muhammad Adib Amin melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan membuat alat pengusir hama tikus bertenaga surya yang disebut dengan "KOCENG 4.0". Pengabdian dilaksanakan di Desa Mitra UM, yaitu Desa Jatirejoyoso Kepanjen dengan mitra yaitu Kepala Desa Jatirejoyoso Bapak Didit Mulyo Santoso. Pengabdian ini didanai oleh Non- APBN Universitas Negeri Malang Tahun 2022 dengan nomor kontrak 19.5.296/UN32.20.1/PM/2022.

TTG KOCENG 4.0 ini memiliki pemasok daya berupa energi matahari yang didapatkan melalui panel surya sesuai dengan SDGs 7 (Affordable and Clean Energy) dan SDGs 9 (Industry, Inovation and Infrastructure).  TTG ini juga dilengkapi dengan alat pemancar frekuensi tinggi (ultrasonik) yang dapat dimanfaatkan sebagai pengusir hama tikus. Dengan penggunaan PLTS sebagai pemasok dayanyasehingga alat ini ramah terhadap lingkungan. Alat ini juga dipasang di sawah mitra dan dapat diakses melalui smartphone dengan teknologi IoT. TTG ini dipasang pada beberapa titik yang berbeda, hal ini dilakukan agar memaksimalkan manfaat alat ini dalam pengusiran hama tikus. Proses pemasangan berlangsung selama 2 hari dan dilaksanakan oleh mahasiswa dari Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang.

Instalasi TTG Koceng 4.0 oleh Tim Pengabdian UM  
Instalasi TTG Koceng 4.0 oleh Tim Pengabdian UM  

Solusi yang diberikan oleh tim pengabdian masyarakat ini memiliki dua aspek, yaitu teknologi dan ekonomi. Dari aspek teknologi pengusir hama tikus yaitu perangkat menggunakan ultrasonik yang dapat bekerja dengan optimal sehingga membuat tikus tidak nyaman dengan lingkungan sekitarnya. Alat ini dapat mengusir tikus bukan membunuh, sehingga tidak meninggalkan bangkai, serta alat ini sangat aman buat kesehatan dengan jangkauan alat tersebut cukup luas. Harapannya pengetahuan dan penguasaan teknologi masyarakat mitra dapat meningkat dengan penerapan TTG dalam pengabdian ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun