"Echan?" Nana merangkul sahabatnya. "Itulah suaraku kalau berteriak. Aku hanya akan mengganggu tidur para binatang dan juga teman-teman." Echan menunduk. "Echan, maafkan aku. Aku hanya salah paham, kukira kamu peri sombong yang tak mau bicara," ucap Lipy kurcaci.
"Jadi, bolehkah kami mengambil jamurnya?" Tanya Nana dengan mata berbinar.
"Silakan. Tapi ada syaratnya." Tuan Lipy menatap mereka.
"Apa itu?"
"Antarkan aku kimchi jamurnya." Kurcaci Lipy tersenyum. "Baik, Tuan!" Teriak Echan yang disambut tawa Nana dan Lipy.
Sastra Indonesia - Universitas Pamulang
@caaa_79
https://www.instagram.com/caaa_79/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H