Mohon tunggu...
Homsah
Homsah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sastra Indonesia - Universitas Pamulang

Allah❤

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dongeng - Suara Echan

5 April 2022   10:00 Diperbarui: 5 April 2022   12:37 1056
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Echan mondar mandir sambil mengingat ingat.

"Aku mengantarkan kimchi terakhir ke rumah Nyonya Min. Eitsss.. tunggu, aku ingat!"

"Ingat apa?"

"Iya aku bertemu Tuan Lipy dan Lian anaknya!"

"Dimana?"

"Di jalan sebelum ke rumah Nyonya Min."

"Lalu?"

"Saat itu hujan. Tuan Lipy dan Lian memesan kimchi juga. Aku bilang kalau kimchinya habis, itu saja." Tata mengernyitkan dahi.

"Kenapa Tuan Lipy marah? Apa karena kimchinya habis? Tapi kan tidak perlu marah."

"Aku juga tidak tahu."

"Ayo kita datangi dia lagi!" Seru Nana menarik tangan Echan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun