Mohon tunggu...
Moh Arie Setyawan
Moh Arie Setyawan Mohon Tunggu... Penulis - Writer

Freelance Writer

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Wayang Beber, Seni Pertunjukan Gambar Khas Indonesia yang Kian Langka

15 Februari 2023   10:30 Diperbarui: 15 Februari 2023   10:39 805
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia memiliki banyak pertunjukan seni yang kaya akan nilai sejarah dan budaya. Salah satu pertunjukan seni tradisional yang unik dan menarik adalah Wayang Beber. Seni pertunjukan ini menggunakan gambar-gambar yang digulung dan ditarik oleh dalang untuk menceritakan kisah-kisah epik, legenda, mitologi, dan sejarah kepada penonton. Namun sangat di sayangkan, semakin modernnya perkembangan zaman membuat kesenian ini semakin di tinggalkan. 

Asal usul Wayang Beber

Sejarah Wayang Beber bisa ditelusuri sejak masa Kerajaan Mataram Kuno pada abad ke-8 di Jawa Tengah. Pada masa itu, Wayang Beber digunakan sebagai bentuk hiburan rakyat yang juga berfungsi sebagai sarana menyampaikan cerita-cerita sejarah, agama, dan mitologi kepada masyarakat.

Awalnya, gambar-gambar Wayang Beber diukir pada media daun lontar, yang kemudian digulung dan ditarik oleh dalang saat melakukan pertunjukan. Namun, seiring perkembangan waktu, gambar-gambar tersebut mulai digambar pada media kain putih yang lebih mudah ditemukan.

Pada masa masuknya agama Islam ke Indonesia, Wayang Beber juga digunakan sebagai sarana dakwah, dengan menggambarkan kisah-kisah dari Al-Qur'an dan cerita-cerita keislaman. Hal ini dikarenakan gambar-gambar pada Wayang Beber dianggap lebih halal dan tidak mengandung unsur penyembahan, sehingga dapat diterima oleh masyarakat muslim.

Selanjutnya, pada masa pemerintahan Sultan Agung (1613-1645) dari Kesultanan Mataram, Wayang Beber semakin populer dan menjadi salah satu bentuk seni pertunjukan yang dihormati dan diapresiasi. Pada masa itu, Wayang Beber digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan politik dan moral kepada masyarakat.

Namun, setelah berakhirnya masa pemerintahan Sultan Agung, penggunaan Wayang Beber semakin berkurang dan mulai tergantikan oleh pertunjukan Wayang Kulit. Beberapa faktor yang mempengaruhi menurunnya popularitas Wayang Beber antara lain karena sulitnya pembuatan gambar-gambar Wayang Beber yang membutuhkan keterampilan yang tinggi, serta adanya modernisasi di bidang hiburan dan pertunjukan.

Sumber image: wikipedia
Sumber image: wikipedia

Pementasan Wayang Beber

Pertunjukan Wayang Beber memiliki tampilan yang khas dan unik. Pertunjukan ini biasanya dilakukan di balai desa atau di halaman rumah penduduk, dengan memanfaatkan media layar kain yang cukup besar. Gambar-gambar Wayang Beber yang sudah digambar pada kain putih tersebut kemudian ditarik oleh dalang dari sisi kiri ke sisi kanan layar, sambil menceritakan kisah yang sedang dipertunjukkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun