Mohon tunggu...
Holy luqis
Holy luqis Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Penggemar film dan karya fiksi lainnya

Selanjutnya

Tutup

Film

Budaya Mistis: Banyak Film Horor di Indonesia

22 Mei 2024   13:48 Diperbarui: 31 Mei 2024   04:35 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belakangan ini, bermunculan film-film horor di bioskop. Bahkan, film-film ini laris hingga mengalahkan genre-genre lainnya. Film horor KKN di Desa Penari menjadi salah satu film horor dengan angka penjualan tiket mencapai lebih dari 10 juta.  Bukan tanpa sebab, sejumlah pakar berpendapat bahwa tingginya minat masyarakat terhadap film horor dipengaruhi oleh budaya Indonesia yang kaya akan hal-hal mistis dan masyarakat mempercayainya. Itu sebabnya, film horor menjadi film yang banyak diproduksi di Indonesia. Selain itu, masyarakat kita gemar memicu adrenalin dengan menonton film horor.

Adapun memori masyarakat akan simbol-simbol yang memberi nuansa horor, seperti dupa, kemenyan, keris, dan sebagainya. Simbol-simbol ini banyak mewarnai film horor di Indonesia.

Horor berdasarkan benda

Beberapa benda dipercayai memiliki kekuatan magis. Orang ketika melihat benda tersebut akan merasa merinding. Misalnya, keris, benda pusaka satu ini memberi kesan seram apalagi di sebelah keris tersebut terdapat dupa dan kemenyan. Orang yang melihatnya akan merasa takut. Banyak film horor dan cerita horor di Indonesia menggunakan benda ini untuk menunjukkan nuansa horor. Padahal, benda-benda ini merupakan simbol budaya Indonesia. Ada pun yang menggunakan keris sebagai hiasan saja, yang ditancapkan dibalik beskap. Ada pula yang menggunakan dupa dan kemenyan untuk beribadah.

Horor berdasarkan waktu

Waktu di Indonesia lebih kaya dari negara lain, umumnya ada pagi, siang, sore, dan malam. Namun, di Jawa, khususnya, masyarakat mengenal waktu bedug (jam 12 siang), surup (menjelang maghrib), ba'da maghrib (setelah maghrib), tengah wengi (tengah malam), lingsir wengi (dini hari), dan sebagainya. Beberapa waktu dianggap sakral oleh masyarakat Jawa. Mereka mempercayai diwaktu-waktu tertentu tidak baik untuk keluar rumah. Waktu yang dianggap sakral ini juga menghiasi film horor di Indonesia, seperti film Menjelang Magrib (2022) dan Waktu Magrib (2023).

Horor berdasarkan tempat

Tempat menjadi simbol yang kuat dalam film horor. Beberapa tempat sukses dijadikan judul film horor, seperti Terowongan Casablanca (2007), Si Manis Jembatan Ancol, Panggonan Wingit dan sebagainya. Tempat-tempat seperti rumah, rumah sakit, jembatan, sekolah, gedung, dan sebagainya memberi kesan horor jika disertai suasana yang sepi dan cahaya yang redup. Memori akan tempat-tempat angker dengan gambaran tersebut melekat dipikiran orang Indonesia. Jadi, orang akan merasa ngeri jika melihat atau berada di tempat-tempat itu.

Horor berdasarkan kalender 

Masyarakat Jawa mengenal istilah kalender jawa, terdapat hari dan bulan jawa. Bulan-bulan tertentu dianggap sakral oleh masyakarat, seperti bulan Suro, masyarakat Jawa percaya pada bulan Suro tidak baik melakukan acara pernikahan, membangun rumah, dan mengadakan acara besar lainnya. Memori inilah yang membuat bulan Suro terdengar horor. Beberapa film horor menggunakan bulan Suro sebagai setting waktunya. Bahkan, ada film yang menggunakan bulan Suro sebagai judulnya, seperti Malam Satu Suro.

Budaya Indonesia yang kaya akan hal mistis membuat film dan cerita horor memiliki banyak peminat. Tidak heran jika banyak film horor bermunculan. Film horor akan semakin laris jika diangkat dari urban legend masyarakat setempat, seperti KKN di Desa Penari.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun