Mohon tunggu...
christi kevin kyken
christi kevin kyken Mohon Tunggu... Petani - Warrior God of Agriculture

- Senang berimprovisasi - Sedang berlatih untuk berpikir kritis dan open minded - Sangat ingin menjadi ahli botani, arsitek pertanian dan filsuf

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Resiko Mengerikan dari Berenang, Dry Drowning & Secondary Drowning

5 Desember 2023   18:20 Diperbarui: 5 Desember 2023   18:40 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: DevianArt)

Setiap orang pasti memiliki hobi yang sering dilakukan. Menjalankan hobi merupakan salah satu cara untuk menghilangkan rasa lelah setelah seharian menghadapi pekerjaan atau kegiatan. Dengan melakukan hobi tersebut, seseorang dapat dapat menghibur diri sejenak sebelum melakukan kegiatan esok hari.

Setiap orang memiliki hobinya masing - masing dan berbeda-beda. Kegiatan yang menjadi hobi seseorang juga bermacam - macam jenisnya. Salah satu hobi yang populer adalah berenang.

Tidak sedikit orang yang memiliki hobi berenang. Berenang merupakan salah satu jenis olahraga yang aktivitasnya di dalam air. Dengan menjalankan hobi berenang, seseorang tidak hanua dapat meredakan stress namun juga dapat menyehatkan badan.

Berenang menjadi hobi berbagai kalangan orang dan berbagai umur. Mulai dari anak - anak hingga orang dewasa banyak yang memiliki hobi berenang. Berenang juga membuat tubuh menjadi lebih segar karena aktivitasnya di dalam air.

Seperti kebanyakan aktivitas lainnya, berenang juga memiliki resiko apabila tidak diperhatikan dengan baik. Berenang juga dapat membahayakan apabila seseorang ceroboh seperti contoh tidak melakukan pemanasan sebelum berenang.

Namun tetap saja berenang memiliki resiko lainnya apabila tidak diperhatikan dengan benar bahkan cenderung meremehkan gejalanya, salah satu resiko dari berenang adalah dry drowning dan secondary drowning.

Dry drowning merupakan sebuah kondisi gangguan pada pernapasan akibat masuknya air ke dalam saluran pernapasan melalui hidung maupun mulut. Pada kondisi dry drowning, air tidak masuk ke dalam paru - paru namun tetap dapat menyebabkan kejang - kejang.

Hal ini disebabkan karena otot saluran pernapasan merespon dengan menutup saluran pernapasan sehingga menyebabkan kesulitan bernapasan dan akhirnya menyebabkan kejang-kejang.

Secondary drowning merupakan kondisi yang sama dengan dry drowning, namun pada secondary drowning air masuk ke dalam paru - paru. Kondisi ini akan menyebabkan peradangan pada paru - paru yang dikenal dengan nama edema paru.

Kedua kondisi ini biasanya sering dialami oleh seseorang yang baru saja tenggelam namun masih bisa diselamatkan. Tetapi kegiatan berenang juga memiliki potensi untuk menyebabkan kondisi ini terlebih terhadap anak - anak dan remaja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun