Pendidikan di Indonesia merupakan hal terpenting yang wajib dimiliki setiap masyarakat. Dengan memperoleh pendidikan, masyarakat bisa mendapatkan ilmu pengetahuan sebagai bekal untuk meraih masa depan. Sebab itu pemerintah memberikan berbagai fasilitas agar setiap masyarakat dapat memperoleh pendidikan.
Dalam menempuh pendidikan, terdapat proses belajar mengajar yang terjadi sehingga terdapat pertukaran pengetahuan yang dapat disebut dengan proses pembelajaran. Pendidikan dapat ditempuh secara formal maupun informal. Pendidikan formal merupakan jalan yang umun digunakan pada masyarakat Indonesia.
Pada pendidikan formal, proses pembelajaran berlangsung di dalam kelas pada suatu sekolah dengan kondisi murid yang cukup banyak dalam satu kelasnya. Waktu belajar pada pendidikan formal juga sudah diatur oleh negara sehingga pesertanya harus mengikuti aturan tersebut. Pada pendidikan informal biasa terjadi di rumah pribadi, badan kursus atau gedung tertentu dengan jam belajar yang lebih fleksibel.
Untuk memastikan peserta didik memperoleh ilmu yang optimal, tenaga pengajar harus memiliki kompetensi di bidang pengajarannya. Tak hanya itu, tenaga pengajar juga harus memiliki dan menguasai teknik atau metode tertentu untuk menarik minat peserta didik dalam menuntut ilmu. Tidak hanya untuk menarik minat atau keaktifan dari peserta didik, namun beberapa metode pengajaran juga bisa meningkatkan hasil pembelajaran dari peserta didik.
Tenaga pengajar perlu memahami dan mempelajari berbagai rangkaian metode pembelajaran tersebut agar peserta didik bisa menangkap materi pembelajaran dengan efektif dan efisien. Dengan begitu peserta didik dapat memperoleh prestasi dalam kegiatan belajar. Salah satu metode pembelajaran yang dapat diterapkan untuk meningkatkan ketertarikan dan hasil pembelajaran terdapat materi pembelajaran peserta didik yaitu model talking stick.
Model talking stick merupakan suatu metode pembelajaran yang menekankan peran aktif dari peserta didik. Talking stick merupakan suatu model pendekatan agar bisa mengajak peserta didik lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Dengan begitu peserta didik dapat terlibat dalam kegiatan pembelajaran.
Cara kerja dari model talking stick yaitu peserta didik yang memegang talking stick wajib menjawab pertanyaan yang diajukan oleh tenaga pengajar. Dengan menerapkan metode pembelajaran ini, peserta didik akan melakukan aktivitas belajar mandiri terlebih dahulu agar dapat menjawab pertanyaan yang diajukan oleh tenaga pengajar. Hal ini tidak hanya membuat peserta didik memahami materi pembelajaran, peserta didik juga menjadi aktif belajar mandiri agar bisa menjawab pertanyaan dari tenaga pengajar.
Selain itu, model talking stick juga dapat mengembangkan kemampuan peserta didik dalam berbicara di depan umum. Talking stick memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar berbicara dan menyampaikan pendapatnya. Dengan begitu suasana di dalam kelas menjadi lebih inklusif dan aktif.
Model pembelajaran talking stick dapat diterapkan di berbagai mata pembelajaran seperti matematika, ppkn, ekonomi dan lain sebagainya. Setiap penerapan akan memberikan keuntungan tersendiri, baik bagi peserta didik maupun tenaga pengajar. Seperti pada penerapan di matematika yang akan membuat peserti didik lebih cepat memahami rumus - rumus yang ada.
Model talking stick juga dapat divariasikan dengan metode lainnya agar hasilnya semakin efisien dan efektif. Beberapa metode yang dapat dikombinasikan dengan talking stick yaitu metode spinning wheel atau story telling. Dengan kombinasi ini, proses belajar mengajar menjadi lebih aktif.