Mohon tunggu...
christi kevin kyken
christi kevin kyken Mohon Tunggu... Petani - Warrior God of Agriculture

- Senang berimprovisasi - Sedang berlatih untuk berpikir kritis dan open minded - Sangat ingin menjadi ahli botani, arsitek pertanian dan filsuf

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tak Begitu Dikenal tapi Penemuannya Begitu Penting, Bapak Pengawetan Kaleng Dunia

21 November 2023   10:27 Diperbarui: 21 November 2023   17:19 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: Di Testa e Di Gola)

Dalam dunia pertanian, hasil pertanian dan peternakan akan diperdagangkan untuk memberikan penghasilan kepada petani. Untuk menjaga kualitas dari hasil pertanian, petani/pengusaha akan menerapkan beberapa sistem pengemasan. Sistem pengemasan dapat dilakukan dengan beberapa alat seperti penggunaan plastik, alumunium foil dan lain sebagainya .

Selain itu, hasil pertanian dan peternakan dapat melewati proses pengawetan agar dapat lebih lama lagi untuk bertahan. Pengawetan akan memberikan keuntungan karena hasil pertanian dan peternakan akan bertahan lebih lama dan dapat simpan sebagai stok makanan. Namun beberapa pengawetan akan mengubah tampilan dan rasa dari hasil pertanian dan peternakan.

Teknik pengawetan paling sering digunakan adalah penggaraman/pengasinan. Teknik ini membuat makanan menjadi asin dan membuatnya lebih lama untuk disimpan karena memperlambat penguraian secara fisiologis dan lain sebagainya. Selain itu juga terdapat manisan, fermentasi dan lain sebagainya.

Masing - masing teknik pengawetan memiliki kelebihan dan  kekurangannya. Tergantung teknik mana yang ingin digunakan akan menghasilkan rasa yang berbeda pula. Semuanya tergantung dari selera masing - masing  orang.

Selain hasil pertanian dan peternak yanh segar, produk olahan hasil pertanian dan peternakan juga diawetkan dengan tujuan yang sama. Salah satu produk olahan tersebut adalah roti gandum. Roti akan diberi bahan pengawet agar dapat bertahan lama sebagai sumber makanan.

Pada jaman dahulu, tepatnya tahun 1800-an, di Prancis roti diawetkan menggunakan teknik penggaraman. Hal ini membuat roti sedikit asin namun dapat bertahan sangat lama. Bahkan roti ini sering menjadi bekal para prajurit saat berperang.

Tetapi hal itu tidak berlangsung lama, karena chef asal prancis berhasil menemukan cara baru untuk mengawetkan makanan. Hal ini membuat sejarah baru dalam teknologi pengawetan makanan di dunia internasional. Chef jenius yang berhasil menemukan teknik pengawetan ini bernama Nicolas Appert.

Bermula pada saat Napoleon Bonaparte membutuhkan makanan yang bergizi untuk kebutuhan prajuritnya. Roti gandum dan daging yang telah melewati proses pengawetan dengan cara pengasinan menjadi makanan yang sering disantap oleh prajuritnya. Hal ini membuat Napoleon memikirkan gizi prajuritnya.

Menurut Napoleon, prajutit dapat berbaris adalah jasa dari perutnya. Hal ini berarti Napoleon menjelaskan bahkan makanan menjadi faktor penting dari kekuatan seorang prajurit. Sehingga Napoleon mengeluarkan sayembara bagi masyarakat Prancis untuk bisa menemukan cara pengawetan yang bergizi.

Tantangan tersebut diambil oleh Chef Nicolas Appert. Dengan mengikuti sayembara dari Napoleon tersebut, Chef Nicolas berpikir keras untuk menemukan caranya. Berhari - hari Ched Nicolas mencari cara untuk mengawetkan makanannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun