Mohon tunggu...
Holy Vivian Christy
Holy Vivian Christy Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar Sekolah

Menyanyi dan Menari.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Bersyukurlah

3 Januari 2023   20:51 Diperbarui: 3 Januari 2023   21:02 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi, kejadiannya itu baru siang ini. Aku sedang scroll tiktok, dan tiba-tiba. Ada satu videon yang muncul. Yaitu, video yang menceritakan, dimana saat seorang ayah membohongi keadaannya kepada anaknya. Aku, kurang bisa untuk menceritakannya tapi kalian bisa nonton video ini, dilink ini. (https://www.tiktok.com/@tamaaa240_/video/7157192644119055642?is_copy_url=1&is_from_webapp=v1)

Walaupun video itu cuman kayak experiment. Itu mungkin bisa aja terjadi diluar sana. 

Jadi, aku mau ajak kalian. Bahwa, kita harus bersyukur dengan keadaan sekarang. Walaupun aku juga terlahir dimana keluarga yang masih bisa memenuhi semua kebutuhan. 

Tapi, aku berpikir, gitu. Kalau aku berkeadaan seperti divideo. Dengan ayah yang berusaha untuk tidak mau membuat anaknya khawatir. Didalam lubuk hati aku itu. Kayak gimana, gitu. 

Jadi, kita harus bersyukur, juga. Yang mungkin kalian masih mempunyai kedua orangtua yang utuh. Juga, mungkin kalian yang sudah kerja maupun tidak. Tetaplah, buatlah mereka tetap ceria. Banggakanlah mereka. Temanilah mereka. Juga walaupun, kalian mungkin keraja diluar kota. Tetaplah, atur waktu untuk bisa bertemu. Usahakanlah. 

Karena, mereka juga menghidupi kita. Dengan tidak mudah. Mereka selalu mau memberikan kita yang terbaik. 

Saat, kalian juga walaupun sudah menikah, mungkin. Tetaplah, jangan pernah melupakan orangtua kita. Yang sudah membesarkan kita dari kita lahir sampai sekarang. Yang bisa membuat kalian, mungkin sukses sekarang. Bersyukurlah, masih memiliki orangtua yang utuh. Karena, diluar sana tidak semua anak. Bisa memiliki orangtua yang utuh. Juga, tidak bisa merasakan apa itu kehangatan suatu keluarga. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun