RSJMM) dan juga melakukan tour RSJMM yang dipandu oleh staff RSJMM.Â
Pada hari senin 4 Juni 2024 Mahasiswa Universitas Pakuan (UNPAK) Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Budaya (FISIB) Prodi Ilmu Komunikasi Kelas 2G melakukan kunjungan di Rumah Sakit Jiwa Marzoeki Mahdi (Tujuan kunjungan ke Rumah Sakit Jiwa dalam mata kuliah Psikologi Komunikasi adalah memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendalami pemahaman mengenai berbagai aspek interaksi komunikasi, terutama yang berkaitan dengan psikologi, dan juga memperluas wawasan mahasiswa terhadap cara berkomunikasi yang efektif dan empatik dalam mengelola hubungan antarpribadi dan interaksi dalam konteks perawatan pasien di lingkungan klinis RSJ.
 Alasan memilih Rumah Sakit Jiwa Marzoeki Mahdi (RSJMM) sebagai media pembelajaran bagi mahasiswa UNPAK adalah karena RSJMM merupakan rumah sakit jiwa pertama di Indonesia yang didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda pada tanggal 1 Juli 1882. Selain itu, RSJMM terkenal dengan pelayanan kesehatan jiwa yang berkualitas serta fasilitas yang lengkap, yang menjadikannya pilihan ideal untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dalam bidang psikologi klinis dan komunikasi di lingkungan klinis yang autentik.Â
Ketua pelaksana Widya Bunga Lestari mengatakan tujuan melakukan kunjungan ke rumah sakit jiwa untuk mempelajari cara berkomunikasi secara psikologis. "Tujuan kunjungan ke RSJ ini untuk mempelajari cara berkomunikasi secara psikologis karena kita belajar psikologi komunikasi." ujar Widya Bunga Lestari di RSJMM, Kota Bogor, Selasa (04/06/2024).Â
Ruangan pertama yang dikunjungi adalah ruangan Subadra, sebuah ruangan rawat inap yang ditujukan untuk lelaki dewasa yang dalam kondisi stabil, Setelah menyelesaikan kunjungan di ruangan Subadra, mahasiswa melanjutkan kunjungan ke ruangan rehabilitasi yang dimana di ruangan tersebut memiliki beberapa kelas diantaranya ada kelas baking atau kelas membuat roti,kelas membuat telur asin, kelas membuat keramik, kelas menanam.
 Di dalam ruangan subadra mahasiswa UNPAK melihat kondisi para pasien yang sudah stabil dan juga melakukan wawancara dengan kepala ruangan subadra dan salah satu pasien, kemudian kegiatan dilanjutkan ke ruangan rehabilitasi. Di dalam ruangan rehabilitasi, kegiatan pertama yang dilakukan oleh para mahasiswa adalah mahasiswa dipandu menuju ke salah satu ruangan yang ada di dalam ruangan rehabilitasi tersebut. Di ruangan itu, mahasiswa akan mendapatkan penjelasan yang disampaikan oleh salah satu dokter psikolog mengenai dengan teknis dan metode rehabilitasi yang diterapkan kepada para pasien yang sedang menjalani program rehabilitas. Selain menerima penjelasan, para mahasiswa juga diperkenankan untuk mengajukan pertanyaan kepada dokter psikolog tersebut guna memperdalam pemahaman mahasiswa mengenai proses rehabilitasi dan tantangan yang dihadapi oleh para pasien.
 Kepala ruangan subadra bapak Wagiortono mengatakan gangguan jiwa, diabetes, darah tinggi tidak ada istilah sembuh namun jika meminum obat bisa produktif, "gangguan jiwa, diabetes, darah tinggi tidak ada istilah sembuh.... bisa terkontrol dengan obat, jadi selama minum obat InsyaAllah bisa produktif. Jangan katakan sembuh" beliau juga menambahkan jika ingin melihat pasien sembuh harus dievaluasi dan juga tanyakan kepada keluarga karena yang mengetahui aslinya pasien adalah keluarga. "Untuk melihat pasien sembuh harus dievaluasi terlebih dahulu, kadang ada keluarga nelpon, bapak anak saya udah gimana kondisinya nah... itu dikembalikan pada keluarga, ibu waktu anaknya masuk gimana kondisinya, sekarang bagaimana kondisinya jadi yang tau perbedaan itu keluarga, karena yang tau aslinya itu keluarga." ucap Kepala ruangan subadra bapak Wagiortono di RSJMM, Ruangan subadra, Kota Bogor, Selasa (04/06/2024). Salah satu pasien di Ruangan Subadra menceritakan secara rinci tentang berbagai kegiatan yang dilakukannya ketika memiliki waktu luang. Dia menjelaskan bahwa waktu luangnya diisi dengan berbagai aktivitas seperti mencuci piring, mengepel lantai, ngojek, dan bekerja sebagai kurir untuk mengantarkan barang-barang. "kalau ngisi waktu luang sih biasanya saya cuci piring biasa.., ngepel, ngojek, sama apa itu nganter barang-barang shopee." ungkap beliau, beliau juga menceritakan mengenai hobi yang disukainya. "kalau hobi sih sepak bola tapi karena cedera kakinya ini hampir kena motornya baling-baling jadinya saya mesti gantung sepatu sih jadi coach hahahaha.... main bola juga jangan diseriusin kan, harusnya jadi juara 2 aja jangan juara 1." ungkap salah satu pasien ruang subadra itu di RSJMM, Ruangan subadra, Kota Bogor, Selasa (04/06/2024).
 Kesimpulannya, kunjungan ini memberikan pengalaman yang sangat berharga bagi mahasiswa dalam memahami dan mengaplikasikan konsep komunikasi psikologis dalam lingkungan klinis. Mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk melihat secara langsung bagaimana komunikasi yang efektif dan empatik diterapkan dalam interaksi dengan pasien yang memiliki gangguan jiwa. Selain itu, kunjungan ini juga memperluas wawasan mahasiswa tentang berbagai tantangan yang dihadapi oleh tenaga medis dan pasien dalam proses perawatan di rumah sakit jiwa. Mahasiswa juga belajar mengenai teknik-teknik perawatan dan rehabilitasi yang digunakan untuk membantu pasien mencapai kondisi yang lebih stabil dan produktif. Secara keseluruhan, kunjungan ini memperkaya pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dalam bidang psikologi komunikasi, serta mempersiapkan mereka untuk menghadapi situasi serupa di masa mendatang dalam karir profesional mahasiswa.
#Kunjunganindustri #rsjmm #fisibunpak #psikom #FadhilahAmaliyah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H