Awal tahun 2014 teapatnya tanggal 23 Januari, saya resmi bekerja sebagai karyawan di suatu PT yang mengelola apartemen di daerah tebet Jakarta Selatan, tepatnya saya saya ditempatkan di bagian cleaning service.
Saya lulusan D3 Pertanian dari Politeknik Banjarnegara provinsi Jawa Tengah. Awalnya saya keberatan dengan apa yang saya terima, tapi mau apa lagi saya harus menjalani karena ini sudah menjadi pilihan saya, yang berkeinginan setelah lulus kuliah akan merantau pergi ke Jakarta, menjadi bagian dari kepadatan penduduk di ibukota Indonesia tersebut.
Tulisan ingin saya sampaikan adalah bukan tentang diri saya, atau saya lulusan apa, siapa yang perduli juga, tetapi lebih kearah system penanganan terhadap PTnya yang tidak jelas, terhadap karyawannya.
Pertama dari segi pengaturan karyawan yang kurang teratur dalam penjadwalan, membuat saya yang orang baru ini sedikit kebingungan yang lagi konsen disuatu pekerjaan tiba-tiba disuruh ngerjain pekerjaan lain padahal kerjaan pertama belum selesai, kedua adalah adalah adanya dua supervisor yang memimpin para pasukan cleaning service membuat kita tambah bingung siapa pimpinan kita sebenarnya, dan adalagi mahluk yang katanya pernah menjabat sebagai supervisor namun telah dipindah kebagian tenan yang menerima komplenan dari para hunian apartemen, tapi masih ikut campur dalam urusan para pasukan CS (cleaning service), hal ini tambah kita makin bingung lagi. Ketiga ialah terkadang memihak terhadap salah satu karyawan, kasusnya begini salah satu rekan kerja saya tidak masuk kerja satu hari tanpa ijin dia mendapat SP dari supervisornya yang sekarang menjabat sebagai tenan, dan satu rekan kerja saya sekaligus ketua dari para CS tidak masuk tanpa surat ijin tidak mendapat teguran sama sekali, mungkin karena masih saudara kali ya??? Saya juga gak tau banget soal itu.
Keinginan saya Cuma semoga sistem-sistem yang membingungkan sekaligus merepotkan sperti ini semoga tidak ada di PT lain, dan semoga sistem di PT saya ini semga cepat diperbaiki, apa lagi gaji yang kita terima tidak sama seperti UMR yang telah ditetapkan, udah gajinya sedikit, kerjanya cape bingung dan pilih kasih lagi terhadap karyawannya. Jadi mau tidak mau kita harus tetap jalani karena sudah terlanjur basah. Salah satu nilai plus buat karyawan adalah adanya mesh buat para CS meskipun meshnya jauh dari standar tapi ya lumayan ngirit buget dari pada ngontrak sendiri.
Ya demikian tulisan saya ini, yang lebih banyak keluhannya dari pada informasi pentingnya. Terima kasih yang udah sempat baca dan maaf yang tidak puas dengan tulisan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H