Mohon tunggu...
Holilur Rahman
Holilur Rahman Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Seorang mahasiswa dan freelancer yang mempunyai minat dalam seni desain grafis

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Fenomena Bias Gender yang Terjadi dalam Film Series "Gadis Kretek"

3 Januari 2024   10:54 Diperbarui: 9 Januari 2024   19:48 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah serial yang tengah menjadi sorotan dalam beberapa bulan terakhir, menjadi pembicaraan hangat di kalangan penonton. Serial ini menampilkan kehadiran seorang artis terkenal, Dian Sastro, yang memerankan karakter utama perempuan bernama Dasiyah. 

Kehebatan Dian Sastro dalam memerankan karakter Dasiyah memberikan dimensi baru pada serial ini. Penonton tidak hanya menikmati alur cerita yang menarik, tetapi juga terinspirasi oleh perjalanan karakter utama yang memperjuangkan haknya dan mengejar impian tanpa mengenal kompromi.

Dalam alur ceritanya, Dian Sastro memainkan peran utama sebagai karakter perempuan yang kuat dan inspiratif bernama Dasiyah. Dasiyah bukan sekadar karakter biasa; ia adalah sosok yang mencerminkan keberanian dan keteguhan, menantang norma-norma sosial yang mungkin membatasi peran perempuan di dalamnya.

Dalam serial, Dasiyah digambarkan sebagai sosok yang anggun, lembut dan kuat, menantang dominasi laki-laki di lingkungan pekerjaan. Dalam cerita ini, Dasiyah menantang batasan-batasan yang diberlakukan pada perempuan dalam dunia pekerjaan, menunjukkan keberanian dan keteguhan hati dalam menghadapi kekuasaan yang biasanya dipegang oleh laki-laki.

Salah satu larangan yang diberlakukan adalah larangan bagi Dasiyah untuk memasuki ruangan di mana proses pembuatan saus kretek dilakukan. Penyebabnya adalah karena Dasiyah adalah seorang perempuan yang tidak diizinkan untuk terlibat dalam proses meracik saus kretek. Alasannya adalah keyakinan bahwa jika perempuan terlibat, maka rasa kretek tersebut akan menjadi asam.

Selain itu, Dasiyah sering kali menjadi bahan pembicaraan di lingkungannya. Usia Dasiyah sudah tidak lagi muda, namun seringkali dia mendengar komentar yang kurang menyenangkan seperti "Sudah tua, tapi belum menikah." Terkadang, Dasiyah juga dihadapkan pada stereotip bahwa seorang perempuan seharusnya berada di rumah daripada mengurus kretek, bukan terlibat dalam dunia pekerjaan.

Untuk mengatasi segala rintangan yang dihadapinya, Dasiyah menunjukkan kapasitas yang luar biasa dengan melakukan berbagai upaya sebagai bentuk perlawanan. Keahliannya yang handal dalam dunia kretek dan kepribadian yang mandiri memberikan kekuatan kepada Dasiyah untuk menentang stigma bahwa "perempuan tidak mampu menjadi peracik saus kretek"

Selain menghadapi bias gender di dunia kerja, juga menjadi korban dari ketidaksetujuan kedua orang tuanya. Mereka menjodohkannya dengan seorang anak pengusaha kretek bernama Seno Aji, dengan harapan untuk membangun hubungan yang menguntungkan antara kedua perusahaan. Dalam keputusan ini, Dasiyah menjadi korban dari ambisi ayahnya.

Meski Dasiyah merasakan keberatan dan memiliki perasaan terhadap seseorang bernama Soraya, namun dia merasa tak mampu melawan keputusan orang tua. Dengan hati yang bergejolak, Dasiyah pasrah menerima takdirnya sebagai 'korban' dari ambisi dan harapan kedua orang tua yang mengarahkan kehidupan cintanya.

Keputusan tersebut tidak hanya mencerminkan bias gender di dalam keluarga, tetapi juga menggambarkan bagaimana seringkali perempuan dihadapkan pada norma sosial dan ekspektasi keluarga, bahkan ketika hati mereka mengarah ke arah yang berbeda. Dasiyah, meskipun memiliki perasaan untuk Soraya, menemui kendala dalam mengejar kebahagiaan pribadinya karena beban ekspektasi keluarga dan norma yang mendominasi kehidupannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun