Guru daring?? Pada kepo yaa
Apa sih sebenarnya guru daring itu? Dan bagaimana sih peran guru yang sebenarnya?
Yuk mari kita bahas satu persatu
Peran guru yang sebenarnya adalah membuat murid-murid mampu memiliki wawasan yang luas dan ahklaqnya pun juga bagus. Tapi ingat fungsi guru sendiri adalah membuat murid penasaran akan ilmu yang di bawa atau bisa di sebut dengan kritis.
Lalu bagaimana dengan sistem daring??Â
Saat ini dengan merebaknya virus corona yang membuat lembaga pendidikan harus mencari cara agar tetap berjalan tetapi tidak melibatkan kerumunan. Lalu nadiem makarim selaku menteri pemdidikan membuat rancangan yakni daring (dalam jaringan). Lalu peran guru dalam daring ini bagaimana?? Karena realita di lapangan banyak orang tua itu tidak terlalu paham ketika mengoperasikan media elektronik yang begitu banyak langkahnya. Apalagi yang di desa malah tak tahu sama sekali apa itu daring. Yang ada peserta didik di sekolah desa, hanya di berikan pekerjaan rumah sebanyak-banyaknya. Padahal ketika seperti itu guru menurut saya salah karena guru tidak berkontribusi nantinya dalam mentransfer ilmunya.
Di kotapun seperti itu, kebanyakan guru juga tidak paham akan teknologi padahal banyak teknologi yang bisa di manfaatkan untuk mentransferkan ilmunya dan tentunya dengan langkah mudah untuk di akses oleh murid contohnya saja seperti youtube. Guru sendiri bisa menjelaskan disana lalu menyuruh murid untuk mendengarkan, setelah itu jika ada pertanyaan bisa di komen di youtube tersebut. Nahh disitulah terjadi proses belajar mengajar meskipun tidak tatap muka langsung. Dan tentunya dalam seperti ini control orang tua harus lebih kepada anak agar anak bisa fokus dalam kegiatan belajar mengajar ini.
Jadi peran guru agar maksimal dalam daring ialah memanfaatkan sumber belajar berbasis teknologi yang mana dalam hal ini bisa di akses dengan mudah tetapi menarik dan menimbulkan rasa penasaran kepada murid yang mendengarkannya. Agar guru tidak hanya terfokus pada capaian nilai, tetapi juga fokus pada capaian intelektual.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H