Gelisah, Aku coba berdamai dengan pena yg dulu jadi temen setia, dulu ada pena di setiap tikungan perasaan, terkenang indah saat bersama saling menetes & meleleh, peluh dan air mata berbalap teratur dengan pekat hitam tinta pena….
Malam malam kita dulu semarak, walau dulu hanya ada aku dan kamu pena di remang malam yg semakin mengumbar sisi dingin nya,kita semarak dan meriah merusak bidang putih kertas berdua, dan puas di tekanan titik dia akhir paragraph….
Maafkan bila bisa,, aku yg salah, aku murah dan aku lacurkan kebersamaan kita, aku berubah dan semakin jauh meninggalkan mu sendiri, teronggok tegak di sudut 90 derajat kamar, aku lupa cara bercerita dengan mu, aku lupa cara kita berdua menghabiskan malam….
Aku terlalu sibuk bercerita dgn yg lain, dengan yg lain aku habiskan semuanya… walau dia tak sesetia dirimu pena.. dia yg selalu ku cari saat senang ataupun sebaliknya,sampai ketika dimana kami tak lagi saling cerita tak lagi saling tertawa tak lagi saling menunggu pagi bersama….
Kami menjauh perlahan, hanya melirik dari sudut ter-runcingkelopak mata , bersikap seakan tak pernah terjadi apa – apa, bersikap seakan kata hati dan memori telah lupa, bersikap bodoh untuk alasan yang tak kalah bodohnya….
Melangkah ragu, meraba, mencari pegangan di tembok lorong yang katanya ber-warna hitam, sambil berdecap harap akan ada pintu keluar setelah tembok dan lorong yang masih berwarna hitam….
Pena, masih ada kah kesempatan kedua…yaaakedua belas. Kedua puluh, kedua ratus entah telah kedua yang berapa kali aku memohon mu untuk kembali bergerak berirama walau dengan tempo seadaanya, bersama berdua seperti hari sebelum lorong gelap ini, sebelum hari dia datang dengan tarian gerakan roknya yg mini, dengan lincah tajam hak sepatu nya , menggores lantai yang katanya hati, dan akupun ter iris parah, meringkuk canggung memeluk kaki, perlahan kehabisan darah….
Pena, kumohon…
Jangan biarkan aku jatuh kembali bersama “keyboard”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H