Mohon tunggu...
Hoja Nasarudin
Hoja Nasarudin Mohon Tunggu... -

Urip kuwi mung mampir ngombe, ora bakal urip selawase ( Hidup itu Cuma ibarat mampir minum , ga bakal hidup selamanya )

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

Nyawer Demo, Gendang Uang (Dung-dung Plak, Aduh!)

1 Desember 2016   08:18 Diperbarui: 1 Desember 2016   08:51 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dampak dari pawai eh demo yang dilakukan ke wak Oding kepada pak Kades sebenernya sangat tidak disukai wak Oding, kini tiap kali wak Oding keluar rumah, anak-anak selalu mengikutinya, ibu-ibu juga, selalu minta wak Oding untuk mengadakan demo masak di desanya. Jelas ini sangat mengganggu wak Oding, karena selama ini dia mencitrakan diri sebagai seseorang yang galak dan tegas, apa jadinya imej yang dibuat selama ini berubah, itu adalah hal yang tabu buat wak Oding. Ini benar benar memalukan, sesuatu harus dilakukan agar wak Oding kembali ke imej yang galak dan tegas, untuk itu wak Oding kembali menghubungi Jaka guna menyelesaikan masalahnya.

"Jaka," panggil wak Oding ketika bertemu di warung bu Mimin. "Aku punya masalah, sekarang kemanapun aku pergi, anak-anak selalu mengikutiku, juga ibu-ibu, demo masaklah, ini akibat dari demo kemarin Jaka," 

"Aku harap kamu bisa membantu aku, agar imej aku yang tegas dan galak kembali, bisa bantu aku Jaka? tanya Wak Oding.

"Sebenernya wak Oding, ide melibatkan anak-anak berasal dari Hoja, wak Oding, dia yang berkata dan mengajak ke anak-anak untuk berpawai, jadi Hojalah yang punya ide, dia mungkin bisa bantu wak Oding," ujar Jaka.

Karena Hoja tidak ada di warung bu Mimin, pergilah mereka mencari Hoja di tempat biasa Hoja berada.

"Hoja," teriak Jaka, "Ini wak Oding, ingin berbicara sama kamu!" dan Hojapun menemui mereka berdua.

"Bukankah itu baik wak Oding, citra wak Oding yang galak dan tegas, terganti dengan citra wak Oding yang baik hati, anti galak, disukai anak-anak dan ibu-ibu!"

"Baik apanya Hoja, aslinya aku tegas dan galak, itu yang aku inginkan ketika orang melihat aku, nah apa untungnya kalau aku dicitrakan tidak galak dan baik kepada anak-anak dan ibu-ibu? tanya wak Oding.

"Wak Oding dengar saya baik-baik, apakah wak Oding ingin jadi Kades kembali, ingin bisa mengurus desa seperti dulu lagi? nah dengan citra seperti itu, ada kemungkinan wak Oding terpilih jadi Kepala Desa lagi, akankah itu menyenangkan buat wak Oding?" tanya Jaka.

"Wah bener juga itu Hoja, pinter kamu, baik, aku akan adakan pawai buat anak-anak dan demo masak buat ibu-ibu, pasti aku akan terpilih jadi Kades lagi, seperti kemarin!" ujar wak Oding girang, dan melengos pergi tanpa pamit kepada Hoja dan Jaka.

"Hoja, kamu gila apa, kamu tau reputasi wak Oding selama memimpin desa ini, cuma korupsi, dan bikin kegiatan serta pembangunan abal-abal di desa ini," tegur Jaka kepada Hoja. "Mau jadi apa desa ini kalau dia jadi Kades lagi?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun