Mohon tunggu...
Hoja Nasarudin
Hoja Nasarudin Mohon Tunggu... -

Urip kuwi mung mampir ngombe, ora bakal urip selawase ( Hidup itu Cuma ibarat mampir minum , ga bakal hidup selamanya )

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menang Protes, Kalah Protes, Maunya Apa?

15 Desember 2016   06:36 Diperbarui: 16 Desember 2016   01:53 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ada yang tidak senang dengan kemenangan Indonesia melawan Thailand tadi malam, siapa lagi kalau bukan Wak Oding, pagi-pagi di warung bu Mimin, Wak Oding mulai berceloteh, "Apaan tuh main bola begitu aja bisa menang, wasitnya tuh gak bener, bla ...... bla ...... bla......., segala macam analisa amatiran keluar dari mulut Wak Oding, tanpa ada satupun pengunjung warung yang memperdulikan semua celoteh Wak Oding.

Bu Mimin juga, yang biasanya membalas ucapan Wak Oding, kali ini diam, milih sibuk melayani pelanggan yang datang di warungnya, tinggal Wak Oding saja yang lama kelamaan kecapaian, banyak bicara namun tidak ada yang mendengarkan, melihat situasi yang tidak pro kepada dia, Wak Odingpun pulang.

"Dasar kakek tua gak tau diri, Indonesia menang bukannya disyukuri, malah dianggap salah, nah kalo kalah, makin-makin ocehannya tu orang tua, makin pedes ocehannya," ujar bu Mimin sesudah Wak Oding pergi dari warungnya.

"Wak Oding mah gitu bu, biarin aja, semua selalu gak bener dimatanya, pasar direnovasi jadi besar dan bersih disalahin, jalan diaspal dan dilebarin disalahin, mesjid jadi megah disalahin, semua yang bagus dimata kita akan tetep jelek dimata dia," ujar pengunjung warung.

Dan mulailah pengunjung yang lain berceloteh tentang perilaku Wak Oding yang menurut mereka juga salah.

"Memangnya, tidak ada kebaikan Wak Oding sedikitpun?" tanya Hoja yang diam-diam datang dan mendengar cerita tentang Wak Oding.

"Kayaknya, gak ada deh Hoja, dulu aku sering diminta bantuan oleh Wak Oding, lewat surat edaran desa, kerja bakti, sebagai warga aku ya mau aja kerja bakti, eh pas waktu aku ada kebutuhan di Kecamatan, aku dengar dan lihat, ternyata program yang namanya kerja bakti di desa, itu ada anggarannya di Kecamatan, jumlahnya besar, dongkollah aku, semenjak itu aku males kalau diajak kerja bakti, yang capek kita, uangnya dia yang kantongin, begitulah kelakuan Wak Oding waktu jadi Kepala Desa selama 2 periode!" Jawab pengunjung warung.

"Untung sekarang udah ganti Kepala desanya, belum 2 tahun aja, udah banyak perubahan di desa, jadi susah rasanya mencari kebaikan Wak Oding waktu jadi kepala desa!" Sahut pengunjung yang lain.

Ada 5 pengunjung warung bu Mimin, dan semuanya satu suara tentang perilaku Wak Oding selama jadi Kepala desa.

"Lha kamu sendiri Hoja, apa ada kebaikan Wak Oding yang bisa kamu ceritakan ke kita-kita ini? Tanya bu Mimin.

Semua pengunjung dan bu Mimin memandang Hoja, "Glek..... glek ..... glek ......." Hoja memilih untuk minum dulu sebelum menjawab pertanyaan bu Mimin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun