Kelelahan dalam perjalanan pulang, Hoja beristirahat dan tertidur di sudut Mushola dekat Pasar. Menjelang subuh Hoja terbangun karena tiba-tiba ditangannya ada uang, pemberian dari orang yang lewat
Hoja menemui orang yang memberi uang tersebut, dan mengembalikan uang yg didapatnya.
"Kenapa engkau kembalikan, ini sedekahku padamu, terimalah," sahut orang itu kepada Hoja.
"Aku tidak mau menerima apapun dari seorang pengemis," sahut Hoja.
"Lihat dirimu, pakaianmu kumal, lihat diriku, aku Mansyur, lihat pakaianku lebih baik darimu, dan aku juga orang cukup terpandang, dan aku orang yang suka bersedekah, maka terimalah uang sedekahku ini, aku bukan pengemis seperti engkau," jawab orang itu yang memperkenal diri sebagai Mansyur
"Apakah engkau, menginginkan Allah melipat gandakan uang sedekahmu ini?" Â tanya Hoja.
"Kenapa tidak!," jawab Mansyur ringan.
"Apakah kau menginginkan kekayaan yang lebih besar dari yang kau miliki sekarang?" tanya Hoja lagi.
"Kenapa tidak!" Jawab Mansyur.
"Simpan kembali uang ini, bagiku engkau lebih mirip ketua pengemis, bahkan lebih pengemis daripada pengemis, dan peminta-minta," jawab Hoja, sambil memberikan uang dan pergi meninggalkan Mansyur.
"Apakah engkau, menginginkan Allah melipat gandakan uang sedekahmu ini?" Â tanya Hoja.
"Kenapa tidak!," jawab Mansyur ringan.
"Apakah kau menginginkan kekayaan yang lebih besar dari yang kau miliki sekarang?" tanya Hoja lagi.
"Kenapa tidak!" Jawab Mansyur.
"Simpan kembali uang ini, bagiku engkau lebih mirip ketua pengemis, bahkan lebih pengemis daripada pengemis, dan peminta-minta," jawab Hoja, sambil memberikan uang dan pergi meninggalkan Mansyur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H